kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Mengapa Jabodetabek terasa dingin 2 hari ini?


Rabu, 22 Januari 2014 / 20:26 WIB
Mengapa Jabodetabek terasa dingin 2 hari ini?
ILUSTRASI. Rawat Wajah dan Rambut, Inilah 4 Manfaat Pare untuk Kecantikan


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sejumlah warga Jabodetabek berkicau di media sosial tentang suhu yang terasa sangat dingin.

"Ini Jakarta apa Dieng? Dingin banget broh!" kicau Riviani Rivi, salah satu pengguna Twitter. Deni P Fauzy, pengguna Twitter lain berkicau "Ini Jakarta yang emang dingin atau gw yang sakit?"

Catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memang menunjukkan bahwa suhu Jakarta lebih rendah dalam dua hari ini.

"Untuk hari ini (Rabu, 22 Januari 2014), suhunya antara 22 - 28 derajat Celsius," kata Mulyono Rahadi Prabowo, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG.

Suhu Jakarta yang dingin terkait dengan pelepasan dan penyerapan energi panas dari wilayah Jabodetabek, termasuk Laut Jawa, selama musim hujan.

Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Edvin Aldrian, menerangkan, saat hujan tidak maksimum seperti hari ini, suhu memang bisa terasa dingin.

"Ini karena untuk membentuk hujan berikutnya, ada penyerapan panas dari lingkungan," kata Edvin saat dihubungi Kompas.com.

Akibat banyak panas yang terserap, maka kalor di lautan dan daratan sekitar Jakarta berkurang sehingga warga penghuninya merasakan suhu dingin.

Mulyono menambahkan, saat hujan turun, terjadi perubahan fase air yang diikuti dengan pelepasan energi panas. "Ada pengembunan," katanya.

Karena pelepasan energi panas tersebut, suhu saat hujan terjadi kadang justru terasa lebih hangat dari biasanya.

"Saat tidak terjadi hujan justru sebaliknya. Tidak ada pelepasan panas sehingga yang terjadi justru kita merasa dingin," urainya.

Edvin mengatakan, hujan lebat di Jabodetabek akhir-akhir ini sebenarnya memiliki jeda, tidak terjadi setiap hari.

Contoh, pada Selasa (21/1/2014), hujan mengguyur dari dini hari hingga sore hari. Namun, hari ini hujan sangat minim.

Menurut Edvin, penjelasan dari persoalan pelepasan dan penyerapan kalor bisa ditangkap dari jeda hujan lebat itu. Usai hujan lebat dan hari sesudahnya, biasanya suhu akan terasa dingin.

Mulyono dan Edvin mengungkapkan bahwa fenomena dingin ini adalah hal yang normal dan biasa terjadi saat musim hujan seperti saat ini. (Yunanto Wiji Utomo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×