Reporter: Hans Henricus | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Pemerintah bersiap diri menyambut hari buruh internasional pada 1 Mei nanti. Salah satu contohnya, Kementerian Dalam Negeri menginstruksikan seluruh pemerintah daerah mengantispasi hajatan buruh sedunia itu.i
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, mungkin buruh tidak melakukan hal negatif, tapi bisa saja momentum itu dimanfaatkan oleh orang lain untuk melakukan kegiatan negatif yang merusak kepentingan bersama dan iklim yang baik di daerah.
"Dua hari lalu kami sudah faks kepada seluruh daerah untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan di daerah," ujar Gamawan saat membuka seminar komunitas intelijen daerah, Senin (26/4).
Cuma, mantan Gubernur Sumatera Barat itu mengaku sudah mendapat informasi bahwa perayaan hari buruh internasional itu bakal
berlangsung damai. "Jadi silahkan saja buruh memperingati dengan baik ," katanya.
Yang jelas, Gamawan mengaku dalam instruksinya itu mendorong agar dalam hari buruh itu lebih meningkatkan kegiatan silahturahmi, dialog, dan kesejahteraan para buruh antara lain pemberian penghargaan dan menaikkan pendapatan buruh.
Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar meminta meminta agar pengusaha memberikan keleluasaan kepada buruh yang akan memperingati Hari Buruh Internasional pada 1 Mei mendatang.
Muhaimin menambahkan seruan ini dibuat agar para pengusaha bisa menyiapkan diri dan manajemen bisa mengatur pelaksanaannya sehingga tidak mengganggu proses produksi. Selain itu, Muhaimin juga mengimbau agar pelaksanaan peringatan itu oleh buruh dapat dilakukan dengan damai dan aman
Pemerintah juga menghimbau agar pelaksanaan peringatan itu oleh buruh dapat dilakukan dengan damai dan aman. Pemerintah, kata Muhaimin, akan bekerjasama dan membantu semaksimal mungkin agar buruh dapat merayakannya dengan aman dan damai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News