kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,33   -6,02   -0.65%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendag Prediksi Ekspor Produk Kaca Meja ke Brasil Meningkat


Selasa, 02 Agustus 2022 / 20:39 WIB
Mendag Prediksi Ekspor Produk Kaca Meja ke Brasil Meningkat
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan memprediksi eskpor produk glassware for table (kaca meja) Indonesia ke Brasil menguat. Pasalnya produk ini akhirnya resmi terbebas dari penerapan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dari Brasil.

Sebelumnya, penyelidikan perpanjangan penerapan BMAD untuk produk ini resmi dihentikan oleh Otoritas Brasil pada 29 Juni 2022 lalu. Penyelidikan dimulai sejak 23 Desember 2021 untuk produk dengan pos tarif 7013.49.00, 7013.28.00, dan 7013.37.00 yang berasal dari Indonesia, Argentina, dan Tiongkok.

“Ekspor Produk Glassware for Table Indonesia ke Brasil akhirnya terbebas dari penerapan BMAD Brasil. Sejak 1 Maret 2011 atau lebih dari satu dasawarsa terakhir, produk ekspor kita dikenakan BMAD sebesar USD 0,15 per kg oleh Brasil. Pencapaian ini patut disyukuri mengingat penghentian penyelidikan ini dilakukan hanya dalam kurun waktu enam bulan sejak dimulai,” ujar Menteri Perdagan Zulkifli Hasan pada keterangannya, Selasa (2/8).

 Zulkifli menjelaskan, keputusan ini diambil Otoritas Brasil berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan. Dalam laporan penyelidikan, Otoritas Brasil menyampaikan, terdapat ketidaklengkapan/ketidakakuratandata yang disampaikan industri dalam negerinya.

Baca Juga: Setelah ECB Menaikkan Suku Bunga, Spanyol Akan Mengutip Pajak Baru Atas Laba Bank

Hal ini mempengaruhi reliabilitas dan validitas data termasuk dengan klaim kerugian yang dialami Industri dalam negeri Brasil.Akhirnya, otoritas Brasil memutuskan untuk menutup penyelidikan ini tanpa perpanjangan penerapan BMAD.

Sementara Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Veri Anggrijono mengungkapkan, selama proses penyelidikan, Pemerintah Indonesia bersama eksportir terkait telah menempuh langkah proaktif untuk mendapatkan hasil positif.

Kolaborasi kementerian terkait, Kedutaan Besar RI Brasilia, serta eksportir akhirnya berbuah manis dengan dihentikannya kasus tanpa rekomendasi perpanjangan penerapan BMAD.

Setelah lebih dari 10 tahun akses pasar glassware for table Indonesia ke Brasil terhambat oleh penerapan BMAD,kini produk kita siap kembali bersaing di pasar Brasil,” papar Veri.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada periode Januari–Mei 2022 nilai ekspor glassware for table Indonesia ke Brasil membukukan angka US$ 281,900, turun 69,5% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Baca Juga: Sempat Tembus RM 4.200, Harga CPO Kembali Turun di Bawah RM 4.000 per Ton

Sepanjang 2021, nilai ekspor glassware for table Indonesia ke Brasil mencapai US$ 2,2 juta. Sementara pada 2018, Indonesia berhasil mencatatkan ekspor sebesar US$ 7,6 juta.

Direktur Pengamanan Perdagangan Natan Kambuno menambahkan, momentum keberhasilan ini harus dimanfaatkan eksportir Indonesia. Khususnya untuk meningkatkan performa ekspor yang sempat terganggu ke Brasil.

“Namun demikian, kita harus tetap waspada, mengingat negara-negara mitra dagang kita semakin gencar menerapkan instrumen trade remedies dalam rangka melindungi industri dalam negerinya,” pungkas Natan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×