kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Menaker Ida Sebut pada Era Revolusi 4.0, Kompetisi Harus Terus Ditingkatkan


Minggu, 29 Mei 2022 / 14:29 WIB
Menaker Ida Sebut pada Era Revolusi 4.0, Kompetisi Harus Terus Ditingkatkan
ILUSTRASI. Menaker Ida Fauziyah Sebut pada Era Revolusi 4.0, Kompetisi Harus Terus Ditingkatkan


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, revolusi industri 4.0 membawa dampak pada hilangnya banyak jenis pekerjaan. Namun di sisi lain, banyak jenis pekerjaan baru yang muncul. 

Oleh karena itu, Menaker meminta masyarakat untuk terus meningkatkan kompetensi. Hal tersebut Menaker sampaikan saat menghadiri Halal Bihalal MAFASH UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Sabtu (28/5/2022). 

"Kita harus tingkatkan kemampuan kita, kecerdasan kita, agar bisa shifting. Kalau tidak ya kita tertinggal dan terganti," kata Ida dalam siaran pers, Minggu (29/5/2022). 

Ida juga mengingatkan para alumni UINSA agar dapat beradaptasi dengan perubahan zaman. Sebab, perubahan akibat teknologi digitalisasi sekarang ini berlangsung begitu cepat. 

Baca Juga: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Sangat Besar, Perusahaan Teknologi Jadi Incaran

"Perubahan dalam berbagai sektor akibat dari revolusi industri 4.0, termasuk perubahan di sektor ketenagakerjaan tidak bisa dihindari. Untuk itu, kita sebagai alumni UINSA harus terus menyiapkan diri agar tidak ketinggalan zaman. Kita harus menyiapkan diri menyambut segala profesi," kata dia. 

Menurut Ida, tantangan yang tidak bisa dihindari oleh sektor ketenagakerjaan Indonesia dari revolusi industri 4.0 yaitu hadirnya penggunaan teknologi digital, automasi, dan pertukaran data secara cepat dalam segala aspek.

Sebab dunia kerja kini digerakkan oleh hal-hal seperti artificial intelligence, internet of things, dan big data.  "Teknologi berkembang begitu cepat dan semakin cepat dengan adanya pandemi Covid-19. Kita dipaksa masuk ke era revolusi industri 4.0," ucapnya. 

Baca Juga: Menaker: Perbaikan Pasar Tenaga Kerja Dilakukan Lewat Pemagangan di Industri

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan, dinamika industri dimungkinkan akan mengubah komposisi berbagai sektor lapangan pekerjaan. Oleh karenanya, kebutuhan tenaga kompeten pun akan terus meningkat. 

Anwar bilang, pekerjaan yang bersifat rutin dan terprediksi akan rentan terhadap otomasi, seperti pekerjaan pengumpulan dan pemrosesan data. 

Sedangkan bagi masyarakat yang telah mengenyam pendidikan menengah akan menghadapi perubahan terbesar dalam dunia kerja pada 2030. Peluang terbesar akan diperoleh mereka yang memiliki pendidikan tinggi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menaker: Di Era Revolusi Industri 4.0, Kompetensi Harus Terus Ditingkatkan"
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Yoga Sukmana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×