Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sudah menggelar operasional penyelenggaraan ibadah haji 1444 H sejak 23 Mei 2023, sejak jemaah masuk ke asrama haji.
Mengutip Kemenag.go.id, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menilai, hingga saat ini, operasional penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/ 2023 M berjalan baik.
"Secara umum semua layanan kepada jemaah berjalan baik," jelasnya dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) Persiapan Ibadah Haji 1444 H/ 2023 M yang dipimpin oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, yang digelar secara daring, Selasa (6/6/2023)
Dia menambahkan, Indonesia tahun ini mendapat kuota dasar sebanyak 221.000. Selain itu, ada pula tambahan kuota sebanyak 8.000.
"Pelaksanaan persiapan kuota tambahan ini sedang menunggu Perpres nya," sambung Menag Yaqut.
Yaqut menjelaskan, tahun ini ada banyak jemaah yang masuk kategori lansia. Jumlahnya sekitar 67.000 atau sekitar 30% dari total kuota.
Baca Juga: Jumlah Jemaah Haji yang Meninggal Sudah 21 Orang, Tertinggi dalam 4 Tahun Terakhir
"Jemaah haji Indonesia diberangkatkan dari dua maskapai yakni Garuda Indonesia dan Saudia Airlines. Dan tahun ini juga Embarkasi Kertadjati perdana digunakan," kata Menag Yaqut.
Dia berharap, mulai dari awal proses operasional penyelenggaran ibadah haji sampai nantinya pemulangan dapat berjalan baik dan lancar.
Kepada para jemaah, Yaqut berpesan untuk menjaga kesehatan. Sebab, suhu di tanah suci saat ini sangat panas.
"Perhari ini suhu di Makkah 45' celcius. Bisa jadi puncak haji mencapai 50' celcius. Saya harap, Kemenkes harus memperhatikan hal ini. Karena tahun lalu saja 43' celcius sudah banyak jemaah yang dehidrasi," urainya.
Baca Juga: 283 Jemaah Haji Khusus Telah Mendarat di Jeddah