kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.280   10,00   0,06%
  • IDX 7.944   80,88   1,03%
  • KOMPAS100 1.121   13,02   1,18%
  • LQ45 827   11,72   1,44%
  • ISSI 268   1,95   0,73%
  • IDX30 428   6,26   1,48%
  • IDXHIDIV20 493   6,23   1,28%
  • IDX80 124   1,67   1,36%
  • IDXV30 131   1,54   1,20%
  • IDXQ30 138   1,86   1,36%

Mekopolhukam harap buruh pahami pelemahan ekonomi


Selasa, 01 September 2015 / 18:08 WIB
Mekopolhukam harap buruh pahami pelemahan ekonomi


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA.  Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan meminta buruh untuk memahami kondisi perekonomian Indonesia yang sedang melemah. Meski demikian, ia berjanji bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk menjamin pemenuhan kebutuhan para buruh, termasuk upah yang layak.

"Penyelesaian ini tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat karena baru 6 bulan pemerintahan berjalan secara efektif. Jadi tidak perlu berbicara yang tidak jelas," ujar Luhut seusai bertemu dengan perwakilan para buruh di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (1/9).

Menurut Luhut, dalam dialog dengan perwakilan para buruh, ia mencoba menjelaskan bagaimana buruh dapat memahami keadaan ekonomi saat ini. Menurut dia, dengan kondisi saat ini, pemerintah perlu berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan, termasuk dalam memberikan pemenuhan hak bagi buruh.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri yang juga hadir dalam pertemuan dengan para buruh tersebut mengatakan, pemerintah secara prinsip telah memahami berbagai tuntutan yang disampaikan para buruh. Menurut Hanif, hasil dialog tersebut akan menjadi fokus pembahasan di kementerian terkait.

"Kami tidak mengambil kesepakatan, tapi ada kesepahamam bersama soal kebijakan pemerintah untuk memajukan kualitas hidup buruh, tetapi juga memahami kondisi ekonomi saat ini," kata Hanif.

Seusai berunjuk rasa, beberapa perwakilan buruh diterima untuk berdialog bersama lembaga kementerian yang terkait dengan penanganan buruh dan tenaga kerja. Selain Luhut dan Hanif, pertemuan itu juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dan pimpinan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). (Abba Gabrillin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×