Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jumat (21/4) siang ini akan mengumumkan calon presiden yang akan diusung pada pemilihan Presiden 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang.
Kepastian pengumuman ini didapatkan melalui undangan yang disampaikan oleh Sekretaris Jendereal PDIP Hasto Kristanto kepada media massa.
Dalam undanganya Hasto menuliskan, "Bersama ini kami beritahukan dengan hormat kepada rekan-rekan pers di seluruh Indonesia, bahwa pada hari Jumat, 21 April 2023 pada jam 13:30 WIB-15:30 WIB, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, akan mengumumkan calon presiden dari PDI Perjuangan.
Rencananya pengumuman terserebut akan disampaikan secara daring, dengan melalui channel sosial media.
Acara tersebut akan dilakukan pada Rapat DPP PDI Perjuangan yang ke 140 dan diperluas.
Adapun link sosial media adalah:
link youtube PDI Perjuangan :
https://www.youtube.com/@PDIPerjuangan
link youtube BKN PDI Perjuangan :
https://www.youtube.com/@bknpdiperjuangan3507
Meskipun demikian belum ada kepastian siapa kader PDI Perjuangan yang akan mendapatkan mandat dan tugas sebagai calon Presiden 2024 mendatang.
Namun dalam survei yang telah dilakukan oleh beberapa lembaga, nama kader PDIP yang mencuat ke atas dalam survei calon presiden adalah Ganjar Pranowo.
Saat ini Ganjar Pranowo masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Dalam beberapa pekan terakhir Ganjar juga terlihat terus menempel dengan Presiden Joko Widodo yang juga kader PDI Perjuangan.
Hal ini lantaran dalam survei terakhir eletktabilitas Ganjar mengalami penurunan drastis akibat pernyataan menolak kehadiran tim sepakbola U20 Israel dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang sedianya digelar di Indonesia.
Pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menolak rencana kedatangan tim nasional sepak bola U-20 Israel ke Indonesia memantik sikap kontra dari sebagian masyarakat.
Hal tersebut juga berpotensi memengaruhi langkah-langkah politik Ganjar menuju Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.id, Rabu (12/4/2023), survei Litbang Kompas mencatat adanya potensi elektabilitas dukungan kepada Ganjar Pranowo menurun.
Hal ini merujuk pada karakter para pemilihnya yang sebagian dikategorikan sebagai pemilih tidak loyal (swing voter).
Dengan mengacu survei sebelumnya, survei Litbang Kompas pada akhir Januari hingga awal Februari 2023 menunjukkan, potensi dukungan pemilih terhadap Ganjar sebelum polemik penolakannya pada kedatangan timnas U-20 Israel diperkirakan berada pada rentang 25,3-37 persen.
Pendukung Ganjar tersebut jika dipilah terbentuk dari kekuatan pendukung yang bersifat loyal (strong voter), yang dalam survei ini diperkirakan sebesar 13,9-18,2 persen.
Dengan demikian, barisan pendukung swing voter, yang mudah berpindah, diperkirakan sebesar 11,4-18,8 persen.
Barisan pendukung Ganjar yang tergolong swing voter inilah yang berpotensi mengalihkan dukungannya kepada sosok kandidat calon presiden lain.
Sejalan dengan hal itu, dukungan kepada Ganjar diperkirakan hanya akan menyisakan para strong voter atau yang tetap setia mendukung pencapresan Ganjar.
Apabila Ganjar hanya bertahan dengan mengandalkan para pendukung loyal, diperkirakan akan sulit baginya berada di jajaran papan atas pencapresan.
Terlebih, potensi tergerusnya suara para swing voter Ganjar akan diikuti pula oleh peningkatan dukungan terhadap para pesaing terdekatnya, khususnya Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Prabowo Subianto tampaknya menjadi sosok yang paling banyak mendapatkan limpahan dukungan dari para pemilih. Dari 11,8-18,8 persen pendukung Ganjar yang berpotensi beralih dukungan, terbesar terlimpahkan pada Prabowo (5,9-9,2 persen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News