kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Megawati sindir Ibu Negara


Selasa, 27 Mei 2014 / 16:08 WIB
Megawati sindir Ibu Negara
ILUSTRASI. Petugas melayani warga di loket BPJS Kesehatan Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat (17/6/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyindir Ibu Negara yang ia nilai tidak punya kegiatan sendiri selain mengikuti semua kegiatan Presiden. Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutannya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem, Selasa (27/5), di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.

Megawati mengatakan, saat ayahnya menjadi presiden, ia tak pernah melihat ibunya, Fatmawati, selalu mengikuti kegiatan Soekarno. Menurut dia, ibunya selalu sibuk sendiri dengan kegiatannya sebagai First Lady saat itu. "Makanya, saya heran kalau lihat ibu negara yang kerjanya ngikut terus," ujar Megawati.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga berpesan kepada kader perempuan Nasdem yang hadir pada Rakernas untuk memiliki niat dan kesadaran kerja sendiri dalam berorganisasi. Sebagai perempuan yang terjun ke dunia politik, Megawati mengaku dirinya tidak melalui jalan yang mulus.

Ia menyatakan kerap diremehkan sebagai perempuan, bahkan oleh suaminya sendiri, almarhum Taufiq Kiemas. Ia mengatakan, Taufiq pernah meragukan kemampuannya menjadi ketua umum partai.

"Mana mungkin kamu bisa jadi ketua umum. Kamu kan perempuan," ujar Mega menirukan Taufiq.

Namun, Megawati meyakinkan bahwa apa yang diperbuatnya saat ini baik bagi partainya. "Jika ibu-ibu di sini berpikir akan menjadi kader partai yang berhasil dengan pikiran berliku-liku, jangan harap akan berhasil. Cukup satu kata, satu perbuatan," katanya.

Selain itu, Megawati juga meminta kader Nasdem agar mendorong setiap perempuan yang akan maju di dunia politik. (Meidella Syahni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×