Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Maybank Kim Eng Sekuritas dalam analisisnya menyebut pertumbuhan ekonomi China menjadi faktor penentu melesatnya ekonomi di kawasan ASEAN.
Catatan Maybank Kim Eng, sampai akhir tahun 2016, total investasi China ke negara ASEAN telah mencapai US$ 71,55 miliar atau sekitar 5,3% dari total investasi ke Asia sebesar US$ 909,44 miliar.
Jumlah investasi tersebut terus meningkat selama 10 tahun terakhir. CEO Maybank Kim Eng Group Dato John Chong menjelaskan banyak investasi tersebut masuk ke sektor teknologi. Dato menyebut besarnya angka investasi China ke Asean menempatkan posisi negeri tirai bambu tersebut sebagai invesor asing terbesar ketiga di ASEAN.
Hal ini dinilai oleh Dato sebagai peluang yang besar bagi ASEAN untuk menyerap investasi China tersebut. Terutama bagi industri jasa keuangan. "Sebagai contoh, kami sedang mencari cara untuk menyediakan akses bagi klien kami untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan ini, termasuk menangkap peluang investasi di sektor keuangan dan proyek infrastruktur," ungkapnya dalam konferensi pers Invest Asia di Ritz Carlton, Singapura, Selasa (27/3).
Maybank Kim Eng juga menyebut, laju transaksi perdagangan antara China dan negara di ASEAN pun secara tahunan mengalami peningkatan sebesar 16% di akhir tahun 2017.
Di sisi lain, terkait dengan perkembangan teknologi yang makin pesat, Dato juga menuturkan hal tersebut turut mendorong perubahan pasar ASEAN. Tak hanya dari sisi industri tapiĀ juga bisnis perusahaan rintisan (start up) yang kian menjamur.
Menurutnya, kondisi ini jauh lebih baik bila dibandingkan beberapa tahun lalu, kala perkembangan teknologi di ASEAN masih dimulai.
"Sebagian besar teknologi di ASEAN beberapa tahun lalu masih di fase awal, padahal e-commerce tumbuh pesat. Terlihat dari tingkat penetrasi pasar yang cukup rendah antara 2% sampai 5% dibandingkan negara lain seperti Korea 20%, China 19% dan Amerika Serikat 10%," tambahnya.
Pesatnya perkembangan bisnis e-commerce dan teknologi di ASEAN salah satunya ditopang dari investasi China. Sebut saja Alibaba yang telah membeli e-commerce asal Singapura Lazada, JD.com Inc, serta investasi di e-commerce buatan Indonesia seperti Tokopedia.
Tak hanya Alibaba, Tencent juga sudah mulai menanamkan investasi jumbo ke perusahaan penyedia aplikasi terbesar di Indonesia yaitu Go-Jek.
"Bagi kami (Maybank) bisnis masa depan itu fokus ke teknologi. Lihat saja sektor logistik di beberapa negara Asean yang kian diperbaharui. Secara tak langsung ini memberikan akses ke e-commerce, termasuk perbaikan kualitas sumber daya manusia," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News