kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masih terjadi overload pasien di RS, IDI minta PPKM Darurat diperpanjang


Senin, 19 Juli 2021 / 14:34 WIB
Masih terjadi overload pasien di RS, IDI minta PPKM Darurat diperpanjang
ILUSTRASI. Foto udara suasana di titik penyekatan baru di kawasan Gerbang Pemuda, Jakarta Selatan, Jumat (16/7/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi berharap kebijakan pemberlakuan pembatasan kebijakan masyarakat (PPKM) darurat dapat diperpanjang oleh pemerintah. 

Hal tersebut dikarenakan saat ini kondisi rumah sakit tengah kewalahan menampung pasien, terutama pasien Covid-19.

"Kami mengusulkan dengan kondisi data yang kami dapatkan, dengan masih adanya overload di beberapa rumah sakit, maka kami tetap berharap ini (PPKM) perlu diperpanjang," ujar Adib di acara Update Kondisi Dokter dan Strategi Upaya Mitigasi Risiko mencegah Kolapsnya Fasilitas Kesehatan, Minggu (18/7). 

Baca Juga: Kabar bahagia! BLT subsidi gaji bakal ada lagi tahun ini

Tidak hanya diperpanjang, evaluasi terhadap pelaksanaan PPKM darurat di Jawa-Bali yang akan segera berakhir juga perlu dilakukan. Termasuk memperluas penerapan PPKM tersebut di luar wilayah Jawa-Bali yang kasus Covid-19-nya berpotensi meningkat. 

"Laporan beberapa wilayah di luar Jawa-Bali yang sudah ada peningkatan kasus, maka ini perlu juga diupayakan perluasan di wilayah-wilayah yang potensinya sekarang adanya kenaikan kasus," ujar dia. 

Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi Dokter IDI Mahesa Paranadipa mengatakan, sejak awal pihaknya sudah mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan sesuai undang-undang (UU) Karntina Kesehatan. 

Apalagi saat ini kasus Covid-19 yang terjadi semakin meningkat tajam. "Jadi memang pertimbangannya selama lonjakan kasus belum bisa terkontrol dengan baik dan masih terus terjadi, maka harus segera dibuat kebijakan untuk membatasi gerak masyarakat," kata dia. 

Baca Juga: Ini dukungan APBN untuk penanganan kesehatan dan bansos selama PPKM darurat

Sebab kebijakan PPKM membatasi mobilitas masyarakat untuk berkumpul, berinteraksi dalam jarak dekat, sehingga pihaknya mendukung kebijakan tersebut. 

Oleh karena itu, pihaknya pun mempercayakan kepada pemerintah untuk menerapkan kebijakan itu. "Terutama kebijakan membatasi gerakan tapi harus dengan solusi-solusi bagi masyarakat," ucap Mahesa. 

Adapun PPKM darurat di Jawa-Bali akan berakhir besok, Selasa (20/7). Banyak kalangan mendesak agar PPKM tersebut diperpanjang mengingat kasus Covid-19 di Tanah Air yang belum menurun. Pemerintah pun belum memutuskan akan memperpanjang atau tidak kebijakan tersebut. (Deti Mega Purnamasari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masih Terjadi Overload Pasien di RS, IDI Minta Pemerintah Perpanjang PPKM Darurat"

Selanjutnya: Satgas Covid-19 rilis Surat Edaran Pembatasan Kegiatan selama Idul Adha, ini isinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×