Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjamin keikutsertaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam memgawal kehalalan vaksin virus corona (Covid-19).
Asal tahu saja saat ini sejumlah perusahaan dari berbagai negara tengah menggenjot pembuatan vaksin Covid-19. MUI juga akan memantau kandidat vaksin yang akan dimasukkan di Indonesia.
"Saya sudah minta dilibatkan, dari mulai perencanaan, pengadaan vaksin, kemudian pertimbangan kehalalan vaksin," ujar Ma'ruf Amin yang juga Ketua MUI saat talkshow di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/10).
Baca Juga: Yuk mengenal apa itu vaksin corona, manfaat dan siapa prioritas penerimanya
Ma'ruf menyebut nantinya MUI akan ikut hingga melakukan peninjauan pabrik. Asal tahu saja, bahkan saat ini Ma'ruf menyampaikan MUI tengah memantau langsung perusahaan vaksin di China.
MUI akan memantau dan menyiapkan sertifikasi halal bila vaksin memenuhi standar. Meski dalam prosesnya MUI menemukan faktor yang menjadikan tidak halal pun masih dapat dikeluarkan karena mendesak.
"Walaupun tidak halal secara darurat. Tapi dengan penetapan oleh lembaga, bahwa iya ini boleh menggunakan karena keadaannya darurat," terang Ma'ruf.
Imunisasi dipandang Ma'ruf sebagai bagian upaya dari berobat dalam bentuk mencegah. Dalam agama islam, Ma'ruf menyebut hal itu sebagai bentuk ikhtiar.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga hari ini terdapat total 353.461 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dari angka tersebut sebanyak 277.544 orang sembuh dan 12.347 orang meninggal dunia.
Selanjutnya: Pemerintah menyiapkan road map program vaksinasi massal Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
