kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Maret 2018, Indonesia punya 8 helikopter Apache


Rabu, 20 Desember 2017 / 10:18 WIB
Maret 2018, Indonesia punya 8 helikopter Apache


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Kamis (20/9/2012) Menteri Luar Negeri Amerika Serikat yang saat itu dijabat oleh Hillary Clinton mengumumkan pembelian delapan unit helikopter serang AH-64E Apache oleh Indonesia.

Pengiriman helikopter dilaksanakan dalam 2 gelombang, yakni tiga unit pertama dikirim dengan menggunakan pesawat C-17 Globe Master ke Pangkalan Udara Utama TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani, Semarang, pada Senin lalu (18/12)

Sedangkan lima unit berikutnya akan dikirim dengan kapal laut dan diperkirakan tiba di Semarang pada Maret 2018.

"Tiga unit pertama dikirim dengan pesawat C-17 Globe Master tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani tanggal 18 Desember 2017," ujar Wakil Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) Brigjen Eko kepada Kompas.com, Selasa (19/12/2017).

Eko menuturkan, kedelapan heli tersebut termasuk dalam program pembelian delapan unit melalui program Foreign Military Sales (FMS) untuk menjamin kesiapan alutsista secara maksimal.

Menurutnya, ada lima hal yang melatarbelakangi pengadaan heli Apache. Pertama, modernisasi alutsista Penerbad sesuai sesuai dengan target Minimum Essential Force (MEF) dan selaras dengan modernisasi alutsista kecabangan lain.

Kedua, menciptakan deterrence effect atau efek gentar. Ketiga, meningkatkan kepercayaan diri bangsa. Keempat, akselerasi penguasaan teknologi alutsista dan kelima, hubungan politik Indonesia dengan AS.

"Karena Amerika Serikat tidak menjual bebas helikopter serang AH-64 E Apache," ucap Eko.

Selanjutnya, helikopter yang sudah tiba di Semarang akan disiapkan untuk mendukung kesiapan operasional TNI AD.

"Pada fase awal, helikopter akan diuji kelaikudaraannya, setelah dinyatakan lulus kemudian akan dipakai untuk pelatihan penerbang dan semua awak pesawat," tuturnya.

Sebelumnya, Puspenerbad telah memiliki helikopter Mi-35P yang menyandang sebagai heli berkemampuan serbu paling mutakhir di Indonesia.

Selain memiliki fungsi tempur, heli ini juga bisa digunakan sebagai alat transportasi pasukan. (Kristian Erdianto)

Berita ini sudah dipublikasikan Kompas.com dengan judul: Maret 2018, TNI AD Akan Punya 8 Helikopter Tempur Apache Buatan AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×