Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Negara (BPPN) Syafruddin Arsyad Temenggung menjadi tersangka terkait perkara Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
"Setelah mengumpulkan barang bukti dan mendengarkan keterangan dari para pihak, kami menetapkan SAT sebagai tersangka," kata Pimpinan KPK Basaria Panjaitan di Jakarta, Selasa (25/4).
Syafruddin diduga telah menyalahi kewenangannya untuk menguntungkan diri sendiri. Di mana, ia telah merugikan negara dalam menerbitkan surat pemenuhan kewajiban pemegang saham atau surat keterangan lunas (SKL) kepada Sjamsul Nursalim, pengendali saham Bank Dagang Negara Indonesia (BDNI).
Atas perbuatannya itu, Syafruddin telah merugikan negara paling tidak Rp 3,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News