kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Malaysia dan Singapura mulai kirim bantuan


Jumat, 09 Oktober 2015 / 14:35 WIB
Malaysia dan Singapura mulai kirim bantuan


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kementerian Luar Negeri menyatakan ada lima negara yang akan membantu Indonesia dalam mengatasi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.

Kelima negara itu adalah Singapura, Malaysia, China, Australia dan Rusia.

Bahkan, Singapura dan Malaysia sudah bersiap mengirimkan pesawat water bombing.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menyatakan, pemerintah Singapura akan mengirimkan satu helikopter Chinook beserta bumbi bucket yang mampu membawa air 5.000 liter pada Jumat (9/10) pukul 15.00 WIB.

Helikopter akan terbang langsung dari Singapura menuju Palembang.

Selanjutnya pada pukul 16.00 Wib, akan diberangkatkan satu pesawat Hercules C-130 berisi 42 personil pemadam kebakaran dari Badan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF), kru dan peralatan.

Adapun Malaysia sedang menyiapkan pengiriman satu pesawat Bombardier CL415 water bombing dan satu pesawat Hercules C-130. Pesawat tersebut akan mengangkut kru, peralatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, dan satu helikopter kecil untuk survai dan memandu pemboman air.

"Bantuan dari Singapore dan Malaysia ini akan bergabung dengan tim Indonesia untuk memadamkan api dan asap di Sumatera Selatan," kata Sutopo dalam keterangan resminya, Jumat (9/10).

Saat ini pemerintah Indonesia sudah menempatkan kekuatan 5 helikopter water bombing (MI-171, 2 unit MI-8, Bell-214, Bolkow), 2 pesawat Air Tractor water bombing, dan 1 Casa 212.

Selain itu juga dikerahkan 3.694 personil tim gabungan dari TNI, Polri, BNPB, BPBD, Manggala Agni dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×