kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Malaysia ajak RI buktikan CPO ramah lingkungan


Senin, 01 Agustus 2016 / 20:22 WIB
Malaysia ajak RI buktikan CPO ramah lingkungan


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Perdana Menteri Malaysia, Mohd Najib bin Tun Haji Abdul Razak mengajak pemerintah Indonesia bekerjasama mengembangkan kelapa sawit . Kerjasama ini melalui penelitian bersama.

Najib mengatakan, penelitian bersama khususnya untuk membuktikan bahwa sawit merupakan produk ramah lingkungan. Dengan hasil penelitian tersebut dia berharap Indonesia dan Malaysia bisa membuktikan bahwa sawit merupakan produk ramah lingkungan sehingga bisa diterima masyarakat dunia.

"Ini penting untuk menghadapi isu negatif tentang sawit," katanya saat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka Senin (1/8).

Enggartiasto Lukito, Menteri Perdagangan mengatakan, sepakat dengan ajakan Malaysia tersebut. Untuk melaksanakan kesapakatan tersebut, pemerintah kedua negara akan segera membuat riset bersama. "Segera," katanya.

Minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) oleh negara Eropa dan Amerika dianggap sebagai sebuah produk yang tidak sesuai standar energi terbarukan. Mereka juga menyatakan bahwa CPO bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Atas dasar itulah, sebagian negara Eropa mengenakan tarif tambahan bagi impor CPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×