kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   9.000   0,60%
  • USD/IDR 15.875   60,00   0,38%
  • IDX 7.200   -45,73   -0,63%
  • KOMPAS100 1.102   -8,07   -0,73%
  • LQ45 873   -6,30   -0,72%
  • ISSI 220   -2,35   -1,06%
  • IDX30 448   -4,16   -0,92%
  • IDXHIDIV20 539   -6,56   -1,20%
  • IDX80 126   -0,89   -0,70%
  • IDXV30 132   -4,54   -3,33%
  • IDXQ30 148   -1,52   -1,02%

Mal lebih sepi, ini penjelasan Bappenas


Selasa, 26 September 2017 / 14:27 WIB
Mal lebih sepi, ini penjelasan Bappenas


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Bappenas menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat. Ini yang menjelaskan fenomena sepinya beberapa mal dan toko konvensional.

Bambang Brodjonegoro, Menteri PPN/Kepala Bappenas bilang saat ini masyarakat terutama generasi muda lebih senang untuk berbelanja di toko online.

"Selain itu masyarakat lebih senang berbelanja di convenience store terdekat dibandingkan dengan di hypermart dan supermarket," kata Bambang ketika memberikan seminar wealth management Mandiri, Selasa (26/9).

Dengan berpindahnya kebiasaan masyarakat dari offline ke online ini juga membuat beberapa mall yang jauh dari pusat kota dan berkonsep ITC mengalami penurunan penjualan.

Namun, beberapa mal yang ada di pusat kota dan menyasar kelas menengah keatas seperti Gandaria City dan Mall Kota Kasablanca tercatat masih bertahan bahkan mengalami kenaikan transaksi.

Menurut Bambang, keberadaan sharing economy juga membuat perpindahan pola konsumsi masyarakat dari offline ke online juga semakin besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×