Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
Sementara Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan kondisi Bali sudah membaik.
"Pertumbuhan kasus baru cenderung menurun, yakni penambahan angka pasien Covid-19 di bawah 100 kasus per hari. Tingkat kesembuhan meningkat hingga 86.37 persen. Angka meninggal pun dapat dikendalikan menjadi di bawah lima persen," jelasnya.
Untuk mendukung kemajuan ini, Koster menekankan pentingnya layanan di rumah sakit, baik dari segi tenaga kesehatan maupun fasilitas kesehatan.
Selain itu, ia pun mengimbau pentingnya koordinasi dengan Komando Daerah Militer (Kodam) dan Kepolisian Daerah (Polda) untuk mengajak masyarakat mengikuti protokol kesehatan, seperti tertib menggunakan masker dan rajin mencuci tangan. Sayangnya, masih ada banyak kerumunan di Bali.
Baca Juga: Misteri keberadaan draf final UU Cipta Kerja akhirnya terungkap!
Lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kondisi Jawa Barat sejak 6 Oktober hingga 11 Oktober 2020 tinggal tersisa tiga Kabupaten/Kota yang memiliki lima zona merah.
Agar angkanya dapat semakin ditekan, pemerintah Jawa Barat memanfaatkan QR Code Check-in bagi orang yang masuk ke gedung negara untuk mempermudah tracing.
Lebih lanjut, ketiga kepala daerah ini pun mengatakan pihaknya ingin meningkatkan upaya testing dan tracing. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi testing yang tepat sasaran berdasarkan hasil tracing, dan penguatan contact tracing dengan 3 cara.
Pertama, pengendalian stigma. Selama ini, masyarakat khawatir untuk melakukan tes PCR karena takut dengan penilaian dari tetangga maupun dari petugas tracing.
Kedua, peningkatan jumlah dan keterampilan tenaga tracing. Ketiga, pembenahan manajemen informasi pencatatan dan pelaporan tracing yang cepat, lengkap, dan akurat.
Selanjutnya: Vaksin corona tersedia di Indonesia bulan depan, ini penjelasan ahli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News