kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Luhut: Pemerintah akan uji coba penerapan PPKM level 1 (new normal) untuk Blitar


Selasa, 05 Oktober 2021 / 07:09 WIB
Luhut: Pemerintah akan uji coba penerapan PPKM level 1 (new normal) untuk Blitar
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Baca Juga: PPKM diperpanjang hingga 18 Oktober, aturan pembatasan semakin longgar, apa saja?

Lalu yang tidak kalah penting, lanjutnya, setiap penumpang kedatangan internasional harus punya bukti booking hotel untuk karantina mandiri minimal 8 hari dengan biaya sendiri.

Kendati pemerintah bakal membuka Bandara Ngurai Rai untuk penumpang internasional, pemerintah tidak lantas mengizinkan semua warganegara asing masuk ke Indonesia.

“Sementara masih kita batasi dari Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, Uni Emirat Arab dan New Zealand,” beber Menko Luhut.

Menko Perekonomian Airlangga juga menambahkan bahwa PPKM Level di luar Jawa Bali akan diberlakukan selama dua minggu dari tanggal 5 – 18 Oktober 2021.

“Pada periode kali ini, PPKM Level 4 diberlakukan di 6 Kab/Kota, PPKM Level 3 di 44 Kab/Kota, PPKM Level 2 di 292 Kab/Kota, dan Level 1 di 44 Kab/Kota. Pengaturan pembatasan kegiatan juga masih sama dengan periode sebelumnya, dengan penyesuaian pada pengendalian Pembelajaran Tatap Muka sesuai dengan aturan dari Kemdikbud,” jelasnya untuk melengkapi situasi PPKM di luar Jawa Bali.

Pernyataan tersebut dilengkapi oleh Menkes Budi, “kami sudah menyiapkan metode aktif utnuk  Pembelajaran Tatap Muka, dengan meningkatkan survaillence di cluster sekolah tersebut, dengan mengambil random sample 30 murid dan 30 guru di satu sekolah untuk mengetahui positivity ratenya. Kami percaya seluruh murid di Indonesia harus belajar sebaik dan secepat mungkin agar tidak kehilangan kesempatan meningkatkan pengetahuan mereka.”

Menkes Budi juga mengingatkan bahwa 4 hal yang harus selalu diperhatikan adalah, implementasi protokol kesehatan, implementasi survaillence yaitu testing, tracing, dan treatment, implementasi vaksinasi, serta implementasi kesiapan Rumah Sakit.

Baca Juga: IHSG diprediksi terus menguat, saham perbankan pelat merah direkomendasikan analis

“Dapat dilaporkan bahwa Indonesia saat ini telah menduduki peringkat ke 5 untuk vaksinasi dosis pertama, dengan total 94 juta orang yang telah disuntik. Selain itu, kita juga telah menembus target 2 juta suntikan perhari di Bulan September.”

Di akhir Konferensi Pers, Menko Luhut menyampaikan terdapat berbagai capaian dari pengendalian pandemi yang harus  disyukuri. Namun demikian, dia tetap meminta masyarakat untuk terus berhati-hati. 

“Ini juga sudah diingatkan oleh Wakil Presiden dalam Rapat Terbatas yang dilaksanakan sebelumnya sehingga saya tidak bosan mengingatkan untuk kita tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan dan terus memanjatkan doa agar kita diberikan kemudahan dan dapat segera keluar dari Pandemi Covid-19 ini,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×