Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendesak agar penambahan kapasitas atau jumlah oksigen untuk pasien covid-19 dipercepat. Harapannya, oksigen yang tersedia bisa digunakan para pasien yang sedang dirawat.
Hal itu disampaikan Luhut saat menggelar rapat koordinasi penyediaan suplai oksigen untuk covid-19 secara virtual setingkat menteri dan lembaga terkait, Jakarta, Kamis (8/7).
Dalam rakor ini, Luhut juga memaparkan kondisi terkini, jumlah pasien covid-19, dan estimasi kebutuhan oksigen selama pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali sejak 3-20 Juli 2021. Melihat fakta-fakta yang ada, Luhut meminta para pemangku kepentingan untuk tanggap dan bekerja lebih cepat demi keselamatan masyarakat. “Kita bermain dengan waktu, kita harus bekerja cepat,“ tegas Luhut dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/7).
Selain itu, Luhut juga mengungkapkan sudah membuat skenario dalam penangan covid-19 selama PPKM Darurat Jawa-Bali. Seiring perjalan waktu, akan dilakukan evaluasi atas implementasi aturan yang sedang berjalan agar diperoleh gambaran efektif atau tidaknya keputusan yang ambil. "Karena kita enggak tahu kapan selesainya Covid-19 ini,“ ucap dia.
Baca Juga: Hal-hal yang dibutuhkan pasien Covid-19 untuk isolasi mandiri, jangan panik membeli
Meskipun demikian, Luhut menegaskan bahwa pengadaan dan penambahan jumlah oksigen untuk pasien Covid-19 yang melibatkan banyak pihak dan lini harus tetap taat hukum. Yakni jangan sampai pengadaannya bermasalah di masa depan, walaupun ada diskresi yang diberikan pada masa darurat ini.
Mendengar dan menindaklanjuti arahan Menko Marves, para peserta rapat koordinasi penyediaan suplai oksigen untuk covid-19 menyatakan siap dan mendukung penuh upaya yang telah disusun, guna menanggani persoalan yang ada khususnya penyediaan suplai oksigen di Tanah Air.
Peserta rapat juga menyatakan akan berkerja lebih cepat dan lebih tanggap sesuai dengan kewenangan maupun tupoksi kerja yang dimiliki untuk penanganan pandemi covid-19 di Indonesia.
Sebagai informasi, rapat pembahasan penyediaan suplai oksigen untuk covid-19 secara virtual ini dihadiri Menteri Perindustrian, Menteri BUMN, Wakil Menteri BUMN, Wakil Menteri Kesehatan, perwakilan Kementerian Keuangan, perwakilan Badan Periksa Keuangan, perwakilan Perusahaan Listrik Negara, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Selanjutnya: Kapolda Metro Jaya: Kami tangkap 3 kelompak penimbun obat-obatan terkait Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News