Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Jawa dan Bali efektif tekan kasus virus corona (Covid-19).
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut jumlah kasus konfirmasi positif menurun sejak puncak pada Juli lalu. Selain itu angka kasus aktif saat ini pun terus mengalami penurunan.
"Penerapan perpanjangan PPKM level 4, 3, dan 2 yang dilakukan sejak tanggal 7 Agustus hingga 16 Agustus Jawa dan Bali menunjukkan hasil yang semakin baik. Hal ini dapat terlihat dari tren kasus konfirmasi positif yang pada tanggal 15 Agustus kemarin turun hingga 76%, dan kasus aktif turun 53%," ujar Luhut saat konferensi pers Senin (16/8).
Angka tersebut juga dikonfirmasi melalui data yang dimiliki Satgas Penanganan Covid-19. Pada pelaksanaan PPKM level 4 10-16 Agustus 2021, angka konfirmasi kasus positif rata-rata sebesar 26.428 kasus per hari.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 17 Agustus: Tambah 20.741 kasus, tetap taati prokes
Angka tersebut jauh lebih rendah dari puncak penambahan kasus harian sempat mencapai di atas 50.000 dalam satu hari. Selain tambahan kasus harian, kasus aktif juga mengalami penurunan.
Puncak kasus aktif Covid-19 di Indonesia sempat mencapai hampir 600.000 kasus. Namun hingga saat ini kasus aktif terus turun hingga terakhir sebesar 371.021 kasus.
Namun, masalah pandemi Covid-19 di Indonesia masih berada pada upaya pengetesan dan pelacakan kasus. Hingga saat ini pelacakan kasus masih rendah. "Untuk tracing di Jawa dan Bali berdasarkan laporan dari TNI dan Polri rasio kontak erat sudah mencapai 5 sampai 6 orang," terang Koordinator PPKM Jawa dan Bali tersebut.
Luhut berharap angka tracing dapat mencapai dua digit. Selain itu, angka testing di Indonesia juga terus mengalami kemerosotan.
Baca Juga: Ini daftar kabupaten/kota yang bisa buka mal dan restoran saat PPKM
Selama penerapan PPKM level 4, angka testing Indonesia rata-rata sebesar 122.700 orang per hari. Angka tersebut merosot dari masa PPKM sebelumnya sebanyak 135.000 orang per hari.
Angka tersebut juga terus menjauh dari target testing pemerintah. Sebelumnya Luhut menargetkan angka testing mencapai 400.000 orang per hari.
Selanjutnya: Semakin murah, harga tes PCR Covid-19 di Kimia Farma hanya Rp 500.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News