kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Luhut: Kami akan tindak tegas pelaku sweeping


Selasa, 22 Maret 2016 / 20:11 WIB
Luhut: Kami akan tindak tegas pelaku sweeping


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, jangan ada lagi aksi pengrusakkan seperti yang terjadi dalam demo sopir angkutan umum di Jakarta, Selasa (22/3).

Hal itu disampaikan Luhut dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa malam, menyikapi aksi unjuk rasa para sopir taksi konvensional terhadap operasi angkutan berbasis aplikasi.

"Untuk tidak melakukan tindakan seperti tadi, sweeping. Kami akan lakukan tindakan tegas dan sudah melakukan itu," kata Luhut.

Luhut menganggap kepolisian telah mengambil langkah yang cepat untuk meredam aksi anarkistis di sejumlah wilayah di Jakarta.

Polda Metro Jaya akan kembali melakukan pertemuan dengan berbagai pihak untuk mencegah aksi serupa terulang lagi.

Luhut mengatakan, unjuk rasa memang hak setiap warga. Namun, aksi itu harus dilakukan sesuai dengan aturan, seperti memiliki izin dan berdemo di lokasi yang ditentukan. 

"Tidak ada sweeping. Begitu keluar dari aturan permainan, maka aparat keamanan ambil tindakan yang sesuai aturan," kata Luhut.

Dalam jumpa pers itu, Luhut juga meminta agar semua pihak tidak terprovokasi. Ia berharap semua pihak menunggu pengaturan soal angkutan berbasis aplikasi.

Aksi demo yang kembali dilakukan sopir taksi konvensional hari ini berlangsung anarkistis. Mereka melakukan sweeping rekannya yang tetap beroperasi. 

Para pendemo merusak mobil taksi yang mengangkut penumpang. Para penumpang di dalamnya juga dipaksa turun.

Para pendemo juga bentrok dengan para pengemudi ojek berbasis aplikasi. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×