kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Luhut: Indonesia berpotensi jadi produsen baterai lithium terbesar kedua dunia


Rabu, 27 Januari 2021 / 07:31 WIB
Luhut: Indonesia berpotensi jadi produsen baterai lithium terbesar kedua dunia
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, cadangan nikel menjadikan Indonesia mampu bersaing menjadi produsen lithium besar di dunia.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan nikel menjadikan Indonesia mampu bersaing menjadi produsen lithium besar di dunia. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ketika memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Transportasi di Kawasan Merak-Bakauheni-Tol Lampung, Selasa (26/1/2021).  

"Indonesia mempunyai potensi sebagai produsen (baterai) lithium terbesar kedua di dunia setelah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), cadangan nikel kita yang beragam menjadikan Indonesia tentu mampu bersaing di kancah ini," ujarnya melalui keterangan tertulis, dikutip Rabu (27/1/2021).  

Dalam kesempatan itu, Luhut juga meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang terletak di kilometer (Km) 20B ruas Jalan Tol Trans Sumatera, secara virtual. 

Luhut yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Koordinator Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) ini berharap, kendaraan listrik dapat semakin marak digunakan di Indonesia. 

Baca Juga: RI jadi negara pertama di dunia yang miliki industri baterai mobil listrik hulu-hilir

Luhut juga menyampaikan apresiasinya terhadap PT PLN (Persero) yang telah mendukung percepatan program KBLBB dengan membangun SPKLU di Indonesia. Luhut menambahkan, SPKLU di kilometer 20B ini menjadi SPKLU pertama di Jalan Tol Trans Sumatera dan SPKLU ke-30 di Indonesia.  

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi jumlah mobil listrik di masyarakat akan semakin banyak ke depan. 

Bahkan, pada 2021 potensi populasi kendaraan roda empat ramah lingkungan tersebut diharapkan bisa melaju secara signifikan mencapai 125.000 unit dan 1,34 juta unit motor listrik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut: RI Berpotensi Jadi Produsen Baterai Lithium Terbesar Kedua di Dunia"
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Yoga Sukmana

Selanjutnya: RI jadi negara pertama di dunia yang miliki industri baterai mobil listrik hulu-hilir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×