Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beredar rumor keterlibatan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan dalam proyek sengketa PT Karya Citra Nusantara ( KCN) dan PT Kawasan Berikat Nusantara ( KBN) membuat dirinya geram. Dia menampik tuduhan yang dilontarkan oleh Anggota Komisi VI DPR RI, Andrea Rosiade kepada dirinya. Bahkan, dengan nada kesal dia mengancam anggota DPR RI tersebut.
"Saya nggak ada proyek. Nanti yang ngomong gitu saya tumbuk mulutnya! Benar loh ya itu jangan bicara nuduh yang nggak jelas!," tegas Luhut sembari memasuki kendaraan dinasnya di Kantor Kemaritiman Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Baca Juga: Luhut: Pertamina kemungkinan masuk lebih awal dalam proses alih kelola Blok Rokan
Dia tidak peduli dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Andre Rosiade mengenai dirinya dalam kasus sengketa itu. "Mau dari DPR, dari hantu pun. Ya yang ngomong itu jaga mulutnya ya!," katanya.
Mengenai proyek sengketa PT KCN ini, Luhut menegaskan bahwa kasus tersebut sudah selesai. "Ya KCN itu kan sudah mau kita selesai," ucapnya.
Mengutip pemberitaan Kompas.com pada 15 Agustus 2019 lalu, dijabarkan berlarut-larutnya sengketa antara PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dengan anak usahanya PT Karya Citra Nusantara (KCN) membuat para investor enggan berinvestasi ke Indonesia.
Baca Juga: Faisal kritik Luhut: Menteri apa calo? Semua kok diurus...
Sebagai informasi, duduk perkara antara induk dan anak usaha tersebut dimulai pada 2004. Saat itu, KBN mengiklankan tender pengembangan kawasan C-01 Marunda dan PT Karya Tekhnik Utama (KTU) menjadi pemenangnya. Kemenangan tersebut disahkan lewat Surat Keputusan (SK) Direksi KBN dengan No.06/SKD-PL/Dirut/2004 tentang Penunjukkan KTU sebagai mitra bisnis pengembangan kepelabuhan lahan C-01.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Ancam Anggota DPR yang Tuduh Dirinya Terlibat Sengketa Proyek KCN"
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Bambang Priyo Jatmiko
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News