kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Litbang Sin Po: Gerindra Paling Berpeluang Calonkan Presiden dari Kader Internal


Jumat, 24 Juni 2022 / 11:21 WIB
Litbang Sin Po: Gerindra Paling Berpeluang Calonkan Presiden dari Kader Internal
ILUSTRASI. Ketum Gerindra Prabowo Subianto


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pagelaran pemilu legislatif 2024 masih menyisakan waktu 20 bulan lagi, namun para elit partai politik (parpol) saat ini sudah mulai pasang kuda-kuda. Safari politik antar ketua umum parpol dan elitnya telah marak dilakukan.

Syahrial Mayus, Kepala Peneliti Litbang Sin Po mengungkapkan, hasil safari politik para elit parpol itu telah menghasilkan beberapa koalisi dini yang nantinya sangat mungkin berubah. Saat ini sudah ada koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawangi Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ada Koalisi Semut Merah yang digagas oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ada juga koalisi “Kebangkitan Indonesia Raya” yang digagas oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, saat berkunjung ke kediaman Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Pertanyaannya, bagaimana sejatinya peta parpol-parpol ini dalam rangka bisa mendapatkan tiket untuk mengusung capres? Bagaimana implikasinya terhadap elektoral parpol-parpol tersebut?

Baca Juga: Litbang Sin Po: Menunggu Lawan Prabowo di Pilpres 2024

“Untuk menjawab pertanyaan peta parpol-parpol untuk bisa mendapatkan tiket mengusung capres, maka harus dilihat terlebih dahulu komposisi perolehan kursi parpol-parpol di DPR RI. Selanjutnya dipermutasikan atau dikombinasikan dengan mengacu aturan presidential threshold 20 persen,” kata Syahrial dalam keterangannya, Jumat (24/6).

Saat ini, ada 9 parpol berkursi di DPR RI dengan komposisi antara lain; Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki 22,3 persen kursi.

Disusul Partai Golkar sebanyak 14,8 persen, Partai Gerindra sebanyak 13,6 persen, Partai NasDem sebanyak 10,3%, PKB sebanyak 10,1 persen, Partai Demokrat sebanyak 9.4 persen, PKS sebanyak 8,7 persen, PAN sebanyak 7,7 persen dan PPP sebanyak 3,3 persen.

Mengacu pada komposisi 9 parpol berkursi di DPR RI seperti di atas, maka jika secara proporsional dipermutasikan atau dikombinasikan atau dalam bahasa politik biasa disebut sebagai koalisi untuk menghasilkan komposisi 20 persen kursi, maka jumlah koalisi yang bisa dibentuk maksimal hanya sebanyak 4 koalisi. Itu artinya, komposisi koalisi 9 parpol berkursi di DPR RI saat ini hanya bisa menghasilkan maksimal 4 calon presiden.

Partai Gerindra Paling Berpeluang Usung Kader Sendiri

Pertanyaannya, parpol mana yang paling berpeluang memiliki calon presiden internal, atau calon presiden dari kader parpolnya sendiri?

“Tentu jawaban paling awal adalah PDIP. Hal itu disebabkan PDIP tidak perlu lagi berkoalisi dengan parpol manapun untuk bisa mendapatkan tiket pencapresan. Perolehan kursi PDIP saat ini sudah di atas presidential threshold 20 persen, yakni 22,3 persen,” paparnya.

Selanjutnya, parpol yang paling berpeluang mencalonkan kadernya sendiri sebagai capres adalah Partai Gerindra dan Partai Golkar. Kedua partai ini hanya memerlukan 1 teman koalisi dengan parpol-parpol berkursi di DPR RI untuk bisa mendapatkan tiket pencapresan, kecuali dengan PPP.

Sementara untuk Partai NasDem dan PKB yang memiliki 10 persen kursi DPR RI, jika tidak berkoalisi diantara keduanya atau tidak dengan PDIP, Gerindra dan Golkar, maka mereka membutuhkan minimal 3 koalisi parpol.

Akan tetapi, jika mengacu pada tokoh-tokoh elit parpol yang dijagokan menjadi calon presiden dari kader internal masing-masing parpol, parpol manakah yang paling berpeluang mengusung kader internalnya sendiri?

Baca Juga: Bursa Capres 2024 Panas, Elektabilitas Prabowo vs Ganjar Unggul di 3 Survei Juni 2022




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×