kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lengkap, Daftar UMP 2023 Di 33 Provinsi, Jakarta Terbesar, Jateng Terkecil


Rabu, 30 November 2022 / 05:50 WIB
Lengkap, Daftar UMP 2023 Di 33 Provinsi, Jakarta Terbesar, Jateng Terkecil


Reporter: Adi Wikanto, Vendy Yhulia Susanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 33 provinsi telah menetapkan nilai upah minimum provinsi (UMP) 2023. Manakah UMP 2023 tertinggi di Indonesia? Lalu dimana UMP 2023 terendah di Indonesia?

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan, 33 daerah menetapkan UMP 2023 tepat waktu, yakni paling lambat 28 November 2022. Data Kemnaker menyatakan, UMP tertinggi 2023 adalah DKI Jakarta.

UMP DKI Jakarta tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp 4.901.798. UMP DKI Jakarta 2023 itu naik 5,60% dari tahun 2022.

Sedangkan UMP 2023 terendah adalah di Jawa Tengah. UMP 2023 Jawa Tengah sebesar Rp 1.958.169,69, naik 8,01% dibandingkan tahun 2022.

Jawa Tengah adalah salah satu dari tiga daerah dengan UMP 2023 di bawah Rp 2 juta. Daerah lainnya adalah, Jawa Barat dengan UMP tahun 2023 sebesar Rp 1.986.670,17. UMP Jawa Barat hanya naik 7,88% dari tahun 2022.

Kemudian UMP Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2023 sebesar Rp1.981.782,39. UMP Yogyakarta tahun 2023 naik 7,65% dari tahun 2022.

Kemnaker mengapresiasi para gubernur di Indonesia yang telah menetapkan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2023 sesuai Permenaker Nomor 18 Tahun 2022. Kemnaker juga mengapresiasi seluruh pihak atas terwujudnya pelaksanaan penetapan UMP tahun 2023 yang berjalan dengan kondusif.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya atas penetapan UMP tahun 2023 yang berjalan dengan kondusif.

"Penetapan ini adalah bentuk dukungan kita semua dalam menjaga daya beli masyarakat pekerja/buruh serta mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan," kata Ida Fauziyah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/11).

Baca Juga: Upah Minimum Naik, Bagaimana Dampaknya Terhadap Emiten?

Ida mengajak semua pihak untuk menaati dan mengimplementasikan Keputusan Gubernur terkait UMP tahun 2023. Ia juga mendorong semua pihak untuk memperkuat dialog sosial agar implementasi UMP tahun 2023 berjalan dengan baik dan kondusif.

"Kami ingin menekankan lagi bahwa formula yang diatur dalam Permenaker Nomor 18 Tahun 2022 merupakan jalan tengah baik bagi pekerja/buruh maupun pengusaha. Karena selain daya beli, pada formula tersebut juga terkandung kontribusi ketenagakerjaan terhadap pertumbuhan ekonomi," jelas Ida.

Selain formula penghitungan UMP, Permenaker Nomor 18 Tahun 2022 juga mengatur batas waktu penetapan UMP tahun 2023. Adapun, untuk UMP ditetapkan selambat-lambatnya pada 28 November 2022.

Sedangkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) ditetapkan selambat-lambatnya pada 7 Desember 2022.

Berdasarkan catatan Kemnaker, hingga saat ini sudah ada 33 gubernur yang menetapkan UMP tahun 2023 berdasarkan Permenaker Nomor 18 Tahun 2022.

Yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Kep. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, DIY, Jawa Tengah, Banten.

Lalu, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara.

Selanjutnya Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

"Saat ini kami masih menunggu gubernur lain dalam menetapkan UMP tahun 2023. Kami optimis para Gubernur lainnya akan segera menetapkan UMP tahun 2023 sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Ida.

Ida menambahkan, berdasarkan data UMP yang telah dilaporkan ke Kemnaker, UMP di Provinsi Sumatera Barat naik tertinggi yang mencapai 9,15%, yakni UMP 2022 sebesar Rp 2.512.539 naik menjadi Rp 2.742.476 di tahun 2023.

Sedangkan kenaikan terendah terjadi pada UMP Maluku Utara sebesar 4%. UMP Maluku Utara tahun 2022 sebesar Rp 2.862.231 naik menjadi Rp 2.976.720 di tahun 2023.

Selain itu, Menaker mengatakan bahwa penghitungan UMP tahun 2023 berdasarkan Permenaker Nomor 18 Tahun 2022 telah berhasil menghadirkan jalan tengah bagi pengusaha dan pekerja/buruh. Hal ini terlihat dari rata-rata kenaikan UMP mencapai 7,50% di rentang Alpha 0,20 (tengah-tengah).

Ida menyebut, maksud pengaturan mengenai penghitungan dan tata cara penetapan upah minimum tahun 2023 yang diatur dalam Permenaker ini. Yaitu sebagai jalan tengah bagi semua pihak yang berkepentingan yang terlibat dalam penetapan upah minimum benar-benar tercapai.

"Perlu kami ingatkan lagi bahwa Upah Minimum yang telah ditetapkan hanya berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja 1 tahun ke bawah.  Dan Upah Minimum tersebuat akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2023," imbuh Ida.

Baca Juga: Asosiasi Pengusaha Daftarkan Permohonan Uji Materiil Permenaker 18/2022

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang mengatakan, penentuan formulasi Permenaker 18/2022 tidak sesuai dengan PP 36/2021. Sarman mengingatkan, UMP merupakan jaring pengaman sosial bagi pekerja yang baru pertama kali bekerja.

Sarman menyebut, pengaturan UMP berdasarkan PP 36/2021 sudah baik. Ia khawatir penetapan UMP yang tidak sesuai dengan PP 36/2021 akan berdampak pada sejumlah hal.

"Kalau (UMP) diluar kemampuan, rencana mau rekrut karyawan baru bisa ditunda atau dibatalkan," ujar Sarman.

Berikut daftar provinsi yang telah menetapkan UMP tahun 2023:

1. UMP 2023 Aceh, Rp3.413.666,00; naik sebesar 7,81%

2. UMP 2023 Sumatera Utara, Rp2.710.493,93 (7,45%)

3. UMP 2023 Sumatera Barat, Rp2.742.476,00 (9,15%)

4. UMP 2023 Riau, Rp3.191.662,53 (8,61%)

5. UMP 2023 Jambi, Rp2.943.033,08 (9,04%)

6. UMP 2023 Sumatera Selatan, Rp3.404.177,24 (8,26%)

7. UMP 2023 Bengkulu, Rp2.418.280,00 (8,05%)

8. UMP 2023 Lampung, Rp2.633.284,59 (7,90%)

9. UMP 2023 Bangka Belitung, Rp3.498.479,00 (7,15%)

10. UMP 2023 Kepulauan Riau, Rp3.279.194,00 (7,51%)

11. UMP 2023 DKI Jakarta, Rp4.901.798,00 (5,60%)

12. UMP 2023 Jawa Barat, Rp1.986.670,17 (7,88%)

13. UMP 2023 Jawa Tengah, Rp1.958.169,69 (8,01%)

14. UMP 2023 Daerah Istimewa Yogyakarta, Rp1.981.782,39 (7,65%)

15. UMP 2023 Jawa Timur, Rp2.040.244,30 (7,86%)

16. UMP 2023 Banten, Rp2.661.280,11 (6,40%)

17. UMP 2023 Bali, Rp2.713.672,28 (7,81%)

18. UMP 2023 Nusa Tenggara Barat, Rp2.371.407,00 (7,44%)

19.  UMP 2023 Nusa Tenggara Timur Rp2.123.994,00 (7,54%)

20. UMP 2023 Kalimantan Barat, Rp2.608.601,75 (7,16%)

21. UMP 2023 Kalimantan Tengah, Rp3.181.013,00 (8,85%)

22. UMP 2023 Kalimantan Selatan, Rp3.149.977,65 (8,38%)

23. UMP 2023 Kalimantan Timur, Rp3.201.396,04 (6,20%)

24. UMP 2023 Kalimantan Utara, Rp3.251.702,67 (7,79%)

25. UMP 2023 Sulawesi Utara, Rp3.485.000,00 (5,26%)

26. UMP 2023 Sulawesi Tengah, Rp2.599.456,00 (8,73%)

27. UMP 2023 Sulawesi Selatan, Rp3.385.145,00 (6,93%)

28. UMP 2023 Sulawesi Tenggara, Rp2.758.984,54 (7,10%)

29. UMP 2023 Gorontalo, Rp2.989.350,00 (6,74%)

30. UMP 2023 Sulawesi Barat, Rp2.871.794,82 (7,20%)

31. UMP 2023 Maluku, Rp2.812.827,66 (7,39%)

32. UMP 2023 Maluku Utara, Rp2.976.720,00 (4,00%)

33.  UMP 2023 Papua, Rp3.864.696,00 (8,50%).

Daftar UMP tahun 2022

Berikut daftar UMP tahun 2022:

  1. UMP tahun 2022 Aceh Rp 3.166.460
  2. UMP tahun 2022 Sumatera Utara: Rp 2.522.609
  3. UMP tahun 2022 Sumatera Barat: Rp 2.512.539
  4. UMP tahun 2022 Sumatera Selatan: Rp 3.144.446
  5. UMP tahun 2022 Bengkulu: Rp. 2.238.094
  6. UMP tahun 2022 Riau: Rp 2.938.564
  7. UMP tahun 2022 Kepulauan Riau: Rp 3.050.172
  8. UMP tahun 2022 Jambi: Rp 2.649.034
  9. UMP tahun 2022 Kepulauan Bangka Belitung: Rp 3.264.881
  10. UMP tahun 2022 Lampung Rp 2.440.486
  11. UMP tahun 2022 DKI Jakarta: Rp. 4.573.845 (Putusan PTUN)
  12. UMP tahun 2022 Jawa Barat: Rp 1.841.487
  13. UMP tahun 2022 Jawa Tengah: Rp 1.813.011
  14. UMP tahun 2022 Jawa Timur: Rp 1.891.567
  15. UMP tahun 2022 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY): Rp 1.840.951
  16. UMP tahun 2022 Banten: Rp 2.501.203
  17. UMP tahun 2022 Bali: Rp 2.516.971
  18. UMP tahun 2022 Kalimantan Selatan: Rp 2.906.473
  19. UMP tahun 2022 Kalimantan Timur: Rp 3.014.497
  20. UMP tahun 2022 Kalimantan Barat: Rp 2.434.328
  21. UMP tahun 2022 Kalimantan Tengah: Rp 2.922.516
  22. UMP tahun 2022 Kalimantan Utara: Rp 3.016.738
  23. UMP tahun 2022 Sulawesi Selatan: Rp 3.165.876
  24. UMP tahun 2022 Sulawesi Utara: Rp 3.310.723
  25. UMP tahun 2022 Sulawesi Tengah: 2.390.739
  26. UMP tahun 2022 Sulawesi Tenggara: Rp 2.710.595
  27. UMP tahun 2022 Sulawesi Barat: Rp 2.678.863
  28. UMP tahun 2022 Gorontalo: Rp 2.800.580
  29. UMP tahun 2022 Nusa Tenggara Barat (NTB): Rp 2.207.212
  30. UMP tahun 2022 Nusa Tenggara Timur (NTT) Rp 1.975.000
  31. UMP tahun 2022 Maluku Utara Rp 2.862.231
  32. UMP tahun 2022 Papua: Rp 3.561.932
  33. UMP tahun 2022 Papua Barat: Rp 3.200.000

Itulah daftar UMP tahun 2023 dan 2022 yang tertinggi dan terendah. UMP Jakarta 2022 adalah yang tertinggi di Indonesia. Sedangkan UMP Jateng 2023 tetap yang terendah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×