kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Lebih tinggi, inflasi 2017 tercatat 3,61%


Selasa, 02 Januari 2018 / 11:42 WIB
Lebih tinggi, inflasi 2017 tercatat 3,61%


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Desember 2017 sebesar 0,71%. Dengan demikian, inflasi sepanjang tahun 2017 tercatat sebesar 3,61%. Angka itu jauh lebih tinggi dibanding inflasi tahun 2016 yang tercatat 3,02%.

Inflasi sepanjang 2017 itu juga sedikit lebih tinggi dibanding kisaran perkiraan Bank Indonesia (BI) yang sebesar 3%-3,5%. Namun, "Angka ini bagus karena jauh berada di bawah target inflasi di dalam APBN-P 2017 yang ditetapkan sebesar 4,3%," kata Kepala BPS Suhariyanto, Selasa (2/1).

Lebih lanjut Suhariyanto menyebut, penyebab inflasi tahun 2017 berbeda dengan tahun 2016 yang lebih disebabkan oleh inflasi harga pangan yang bergejolak (volatile food).

Tahun 2017, inflasi disebabkan oleh kenaikan harga yang diatur pemerintah (administered prices), berupa kenaikan tarif listrik 900 volt ampere (VA) di awal tahun. Sementara volatile food tidak berpengaruh besar. "Karena pengendalian harga barang yang diatur pemerintah lumayan bagus," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×