kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Lebih tinggi, inflasi 2017 tercatat 3,61%


Selasa, 02 Januari 2018 / 11:42 WIB
Lebih tinggi, inflasi 2017 tercatat 3,61%


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Desember 2017 sebesar 0,71%. Dengan demikian, inflasi sepanjang tahun 2017 tercatat sebesar 3,61%. Angka itu jauh lebih tinggi dibanding inflasi tahun 2016 yang tercatat 3,02%.

Inflasi sepanjang 2017 itu juga sedikit lebih tinggi dibanding kisaran perkiraan Bank Indonesia (BI) yang sebesar 3%-3,5%. Namun, "Angka ini bagus karena jauh berada di bawah target inflasi di dalam APBN-P 2017 yang ditetapkan sebesar 4,3%," kata Kepala BPS Suhariyanto, Selasa (2/1).

Lebih lanjut Suhariyanto menyebut, penyebab inflasi tahun 2017 berbeda dengan tahun 2016 yang lebih disebabkan oleh inflasi harga pangan yang bergejolak (volatile food).

Tahun 2017, inflasi disebabkan oleh kenaikan harga yang diatur pemerintah (administered prices), berupa kenaikan tarif listrik 900 volt ampere (VA) di awal tahun. Sementara volatile food tidak berpengaruh besar. "Karena pengendalian harga barang yang diatur pemerintah lumayan bagus," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×