kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Lantaran Sistem Rusak, Pembuatan Paspor Terganggu


Jumat, 07 Agustus 2009 / 19:21 WIB
Lantaran Sistem Rusak, Pembuatan Paspor Terganggu


Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Lantaran sistem teknologi untuk identifikasi rusak, proses pembuatan paspor di seluruh Indonesia terganggu. Demikian disampaikan oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Dirjen Imigrasi Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (Depkumham), Maroloan Jonnes Baringbing ketika dihubungi KONTAN, (7/8).

Baringbing mengatakan, kerusakan pada sistem identifikasi paspor sudah terjadi sejak kemarin (6/8). "Kerusakan terjadi di tahap yudikator," katanya.

Baringbing menjelaskan, ada serangkaian proses yang mesti dijalani untuk membuat buku paspor. Tahapan tersebut meliputi pemasukan data (entry data), pengecekan data (scanning), cekal, pengambilan foto diri, pengambilan sidik jari dan tahap yudikator. Pada bagian yudikator inilah semua dokumen paspor siap dicetak.

Pada kenyataannya pembuatan paspor di seluruh Indonesia terintegrasi menjadi satu di Kantor Imigrasi Pusat. Alhasil, karena sistem teknologi di pusat rusak, pembuatan paspor di seluruh Indonesia mengalami keterlambatan. "Karena semua permohonan di kantor daerah terkoneksi dengan pusat," kata Baringbing.

Pengadaan sistem teknologi identifikasi paspor itu sendiri diperbarui sejak 2008 silam. Pengadaan alat ini menghabiskan dana Rp 107 miliar. "PT Berca Hardaya Perkasa adalah rekanan Depkumham dalam pembaruan sistem pembuatan paspor,” katanya.

Saat ini, teknisi dari rekanan Depkumham tersebut sedang dalam tahap memperbaiki alat. "Kami berharap dua hari ke depan, pembuatan paspor bisa lancar kembali karena perbaikan sudah mulai dilakukan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×