kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lancarkan SKSTN, Kemsos gandeng PT SMI dan PT PII


Senin, 30 Juli 2018 / 17:58 WIB
Lancarkan SKSTN, Kemsos gandeng PT SMI dan PT PII
ILUSTRASI. PERDEBATAN TENTANG 3 KARTU SAKTI JOKOWI


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial (Kemsos) telah menggandeng PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dalam kelanjutan proyek Sistem Kesejahteraan Sosial Terpadu Nasional (SKSTN).

SKSTN menyasar pada sektor baru yang disebut soft infrastructure seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Pembiayaan SKSTN dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha Availability Payment (KPBU AP).

"KPBU AP itu bayar di belakang, keunggulannya ada pembagian risiko yang kita buat dalam satu paket," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Luky Alfirman saat penandatanganan kerja sama, Senin (30/7).

Sebelumnya, Kemkeu telah menyetujui permintaan Project Development Facility (PDF) proyek KPBU dalam SKSTN. Nantinya akan terdapat bantuan terkait penyediaan fasilitas penyiapan proyek dan penyediaan fasilitas pendampingan transaksi.

Luky bilang nantinya PII akan menjadi penjamin bagi proyek SKSTN. PII akan mengatasi seluruh risiko dalam proyek tersebut. Sementara SMI akan membantu persiapan dan melakukan pengawasan.

Proyek SKSTN dinilai memiliki nilai yang besar bagi pemerintah. "Akibat proyek ini akan ada basis data yang terintegrasi sehingga Indonesia memiliki big data," terang Direktur Utama SMI Emma Sri Martini.

Proyek tersebut bernilai Rp 1,4 triliun tersebut akan berjalan dengan jangka waktu 20 tahun. Emma juga mengungkapkan SKSTN akan membuat kebijakan pemerintah lebih terintegrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×