kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Lancarkan SKSTN, Kemsos gandeng PT SMI dan PT PII


Senin, 30 Juli 2018 / 17:58 WIB
Lancarkan SKSTN, Kemsos gandeng PT SMI dan PT PII
ILUSTRASI. PERDEBATAN TENTANG 3 KARTU SAKTI JOKOWI


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial (Kemsos) telah menggandeng PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dalam kelanjutan proyek Sistem Kesejahteraan Sosial Terpadu Nasional (SKSTN).

SKSTN menyasar pada sektor baru yang disebut soft infrastructure seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Pembiayaan SKSTN dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha Availability Payment (KPBU AP).

"KPBU AP itu bayar di belakang, keunggulannya ada pembagian risiko yang kita buat dalam satu paket," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Luky Alfirman saat penandatanganan kerja sama, Senin (30/7).

Sebelumnya, Kemkeu telah menyetujui permintaan Project Development Facility (PDF) proyek KPBU dalam SKSTN. Nantinya akan terdapat bantuan terkait penyediaan fasilitas penyiapan proyek dan penyediaan fasilitas pendampingan transaksi.

Luky bilang nantinya PII akan menjadi penjamin bagi proyek SKSTN. PII akan mengatasi seluruh risiko dalam proyek tersebut. Sementara SMI akan membantu persiapan dan melakukan pengawasan.

Proyek SKSTN dinilai memiliki nilai yang besar bagi pemerintah. "Akibat proyek ini akan ada basis data yang terintegrasi sehingga Indonesia memiliki big data," terang Direktur Utama SMI Emma Sri Martini.

Proyek tersebut bernilai Rp 1,4 triliun tersebut akan berjalan dengan jangka waktu 20 tahun. Emma juga mengungkapkan SKSTN akan membuat kebijakan pemerintah lebih terintegrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×