kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Kuartal I 2020, industri manufaktur terdampak wabah corona


Senin, 13 April 2020 / 18:31 WIB
Kuartal I 2020, industri manufaktur terdampak wabah corona
ILUSTRASI. Pameran Manufaktur: Suasana Pameran Manufacturing Indonesia 2019 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (4/12).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Merebaknya wabah virus corona atau Covid-19  telah menyebabkan kinerja industri pengolahan berada dalam fase kontraksi pada kuartal I-2020 ini.

Berdasarkan data Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia (BI) terkini, PMI-BI di kuartal awal tahun ini tercatat sebesar 45,64% atau turun dari 51,50% pada kuartal IV-2019 yang lalu.

Baca Juga: Kemenaker sampaikan data PHK terdampak corona, begini respons serikat pekerja

Bila dilihat berdasarkan sub sektornya, sub sektor makanan, minuman, dan tembakau merupakan satu-satunya sub sektor yang masih berada di level ekspansif, meski indeksnya menurun dari kuartal IV-2019.

Indeks sub sektor tersebut tercatat sebesar 50,44% atau lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang mencapai 52,47%. 

Hampir seluruh sub sektor mengalami kontraksi, dengan kontraksi terdalam terjadi pada sub sektor Logam Dasar, Besi dan Baja yang mencatat indeks sebesar 36,89% dengan sebelumnya tercatat 50,53% pada kuartal akhir 2019.

Baca Juga: Sebagian warga Pakistan abaikan larangan berkerumun dan tetap beribadah berjamaah

Sementara sub sektor lain yang mengalami kontraksi adalah Semen dan Barang Galian Non Logam dengan indeks sebesar 40,26%. Sebelumnya, indeks sub sektor ini tercatat sebesar 57,43% pada kuartal IV-2019.

Ada pula sub sektor yang tak ekspansif di kuartal pertama tahun ini, yaitu Alat Angkut, Mesin, dan Peralatannya yang tercatat sebesar 41,28%. Rupanya, sub sektor ini melanjutkan tren kontraksinya dari kuartal terakhir tahun lalu, yang mencatat indeks sebesar 47,14%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×