kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

KSSK: Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Diperkirakan Tetap Kuat di Level 4,5%-5,3%


Senin, 08 Mei 2023 / 17:36 WIB
KSSK: Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Diperkirakan Tetap Kuat di Level 4,5%-5,3%
Penjelasan hasil rapat koordinasi Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada Senin (8/5/2023) oleh Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan, pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini masih tetap kuat, yakni akan bias ke atas atau masih dalam kisaran 4,5% hingga 5,3% year on year (YoY).

Hal tersebut Disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berdasarkan hasil rapat koordinasi KSSK pada, Senin (8/5) yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2023 tetap kuat yakni pada kuartal I sebesar 5,03%. Pertumbuhan ini  sedikit meningkat jika dibandingkan dengan kuartal   sebelumnya, yakni 5,01% pada kuartal IV 2022.

Tetap kuatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia ini didorong oleh  kinerja ekspor yang tetap tumbuh tinggi, sektor swasta yang baik, pemerintahan yang positif, dan investasi non bangunan yang tetap baik.

Baca Juga: KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Masih Terjaga

“Ke depan bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tetap kuat didukung oleh konsumsi swasta yang diperkirakan akan makin baik seiring dengan meningkatnya mobilitas, keyakinan konsumen, dan menguatnya daya beli, sehingga dampak dari penurunan inflasi yang terjadi di Indonesia.,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (8/5).  

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya juga diperkirakan akan didukung oleh investasi di sektor non bangunan yang kuat, sejalan dengan perbaikan konsumsi domestik dan dan dampak dari kebijakan hilirisasi.

Adapun kinerja ekspor yang masih tetap kuat didorong oleh ekspor minyak dan gas (migas) yang tinggi dengan negara tujuan ekspor ke China, Amerika Serikat dan juga Jepang.

“Dengan perkembangan tersebut pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 ini diperkirakan akan bias ke atas, masih dalam kisaran 4,5% hingga 5,3%,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×