kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kronologi penggerebekan teroris di Bandung


Rabu, 08 Mei 2013 / 20:35 WIB
Kronologi penggerebekan teroris di Bandung
ILUSTRASI. Perusahaan milik keluarga Hamami, PT Tiara Marga Trakindo (TMT) kini memiliki 53,55% saham ABMM.TRIBUNNEWS/HO


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Penggerebekan terduga teroris di Kampung Batu Rengat, Cigondewah, Kabupaten Bandung, Rabu (8/5) diawali penangkapan teroris di Cipacing, Bandung, Jawa Barat atas nama Wiliam Maksum.

Demikian diungkapkan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (8/5).

Penggerebekan dikatakan Agus diawali penangkapan Wiliam Maksum (WM) alias Acum alias Dadan, Selasa (7/5) di Jalan Cipacing Bandung sekitar pukul 15.30 WIB.

"Dari penangkapan tersebut diperoleh barang bukti berupa satu buah senjata api rakitan jenis pistol dengan merk browning, satu magazin, amunisi kaliber 38 milimeter spesial 200 butir, dan juga ada amunisi 9 milimeter sebanyak 80 butir," kata Agus.

Selain itu dari tangan Wiliam, Densus 88 Antiteror Polri pun menemukan uang tunai Rp 6 juta, pisau, kamera, modem, dua buah handphone.

Kemudian, tim Densus 88 bergerak menelusuri kelompoknya. Sampai akhirnya dilakukan penggerebekan sekitar pukul 11.00 WIB di sebuah rumah kontrakan milik H Anda Sukanda yang terletak di Kampung Batu Rengat, Cigondewah, Kabupaten Bandung.

"Upaya penangkapan dari tim Polri terhadap teroris mendapat perlawanan sampai akhirnya terjadi kontak tembak," ucap Agus.

Hingga saat ini Agus belum bisa memastikan berapa orang terduga teroris yang masih berada di rumah kontrakan yang digerebek tim Densus 88 Antiteror Polri. "Kami belum bisa pastikan berapa jumlahnya," ucapnya. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×