Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BALI. Kapal penyelamat dari Singapura dan Malaysia dikerahkan untuk membantu pencarian kapal selam TNI AL yang hilang.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Achmad Riad mengatakan pada Kamis (22/4), Singapura mengirimkan kapal MV Swift Rescue.
"Kapal MV Swift Rescue diperkirakan tiba di lokasi pada 24 April," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Channel News Asia.
Dalam sebuah posting di Facebook, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen menyatakan, kapal penyelamat kapal selam Singapura "dikirim secepatnya kemarin (21/4) sore", setelah Kepala Staf AL Singapura menerima permintaan bantuan dari Indonesia.
Baca Juga: Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang, TNI AL: Mohon doa restu segera menemukan
"Tim medis juga ditambahkan ke kru reguler jika perawatan hiperbarik diperlukan," ungkap Ng Eng Hen, seperti dilansir Channel News Asia.
"Hubungan militer kami dengan Indonesia sangat erat, dibangun selama bertahun-tahun lewat latihan bilateral dan keterlibatan di semua tingkatan. Wajar jika kami melakukan apa pun yang kami bisa untuk membantu di saat-saat seperti ini," ujarnya.
Kapal penyelamat MV Mega Bakti dari Malaysia, sementara itu, kemungkinan tiba pada pukul 16.00 waktu setempat pada Minggu (25/4).
Negara lain menawarkan bantuan
Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang pada Rabu (21/4) dengan 53 orang di dalamnya saat mengikuti latihan peluncuran torpedo di perairan Bali Utara. Kontak dengan kapal hilang pada jam 4.30 pagi, setelah meminta izin untuk menyelam pada pukul 3 pagi.
Baca Juga: KRI Nanggala-402 hilang kontak, diduga berada di palung kedalaman 700 meter