Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, hingga Kamis (10/9/2020), tercatat ada 60 calon kepala daerah terpapar Covid-19. Hal tersebut disampaikan Arief dalam rapat kerja Komisi II dengan Menteri Dalam Negeri, KPU, Bawaslu dan DKPP di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/9/2020).
"Per hari ini sampai tadi siang sudah 60 calon (kepala daerah) dinyatakan positif Covid-19," kata Arief.
Arief mengatakan, 60 calon kepala daerah yang terpapar Covid-19 tersebar di 21 provinsi dari 32 provinsi. "Dan tersebar di 21 provinsi dari laporan yang kami terima dari 32 provinsi," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menuturkan, ada 59 bakal calon kepala daerah yang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19. Hal tersebut diungkapkan Mahfud dalam konferensi pers seusai Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Tingkat Menteri di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Baca Juga: Kapolri keluarkan 5 instruksi cegah klaster penularan Covid-19 di pilkada
"Kemarin Ketua KPU, Pak Arief diundang Presiden rapat, melapor saat itu ada calon yang terinfeksi Covid-19 37 orang. Ini tadi jam satu (13.00 WIB), laporannya bertambah menjadi 46 orang," ujar Mahfud.
"Dua jam atau satu setengah jam kemudian, laporan terakhir tadi sudah ada 58 calon yang terinfeksi Covid-19. Sekarang tambah satu lagi, menjadi 59," ucapnya.
Mahfud menuturkan, seluruh calon kepala daerah yang terpapar Covid-19 itu berasal dari 21 provinsi. Dengan kejadian tersebut, Mahfud pun mengingatkan agar calon kepala daerah serius dalam menangani penyebaran Covid-19. Mahfud juga meminta agar semua lapisan masyarakat yang berpartisipasi dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) tidak membahayakan diri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPU: 60 Calon Kepala Daerah Terpapar Covid-19"
Selanjutnya: Bila kepala daerah terpilih tak patuhi protokol kesehatan, pelantikannya akan ditunda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News