kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

KPK & PPATK dipersilakan periksa dana kampanye


Selasa, 04 Maret 2014 / 07:30 WIB
KPK & PPATK dipersilakan periksa dana kampanye
ILUSTRASI. The Curse of Bridge Hollow, salah satu film horor terbaru Netflix yang dijadwalkan tayang pada hari ini (14/10).


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK) memeriksa laporan dana kampanye peserta pemilu.

Untuk diketahui, 12 partai politik peserta Pemilihan Umum 2014 menyerahkan laporan dana kampanye pada Minggu (2/3/2014).

Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, kepada wartawan di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2014), menjelaskan laporan itu bisa diakses publik setelah terlebih dulu diverifikasi.

"Kalau KPK membutuhkan laporan ini, akan kami berikan bahan-bahannya. Mungkin, mereka ingin memelajari para penyumbangnya siapa, besar dananya. Itu untuk menelusuri, kalau menurut mereka laporannya tidak logis," tutur Hadar.

KPU juga, sambung Hadar, tidak mempersoalkan keinginan PPATK untuk mengakses laporan dana kampanye peserta pemilu. "Tidak hanya PPATK atau KPK, kalau ada pihak lain yang ingin tahu, bisa kami berikan," imbuhnya.

Tapi, terusnya, KPU tak bisa mengunggah keseluruhan dokumen tersebut dalam laman daring (online).

"Tidak bakalan cukup. Makanya dipasang jumlah utamanya saja. Kalau ada pihak yang membutuhkan data detail, bisa minta kepada kami," tegasnya.

Namun, ia menegaskan, KPU tak serta merta mencoret nama calon anggota legislatif (caleg) yang nantinya diketahui bermasalah dalam laporan dana kampanyenya.

"Pembatalan kepesertaan caleg, menurut aturan pemilu, bisa dilakukan setelah ada keputusan tetap pengadilan," terangnya. (Yogi Gustaman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×