Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Plt Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi mengakui, kinerja lembaga antirasuah ini menurun selama periode Januari-Juni lalu. Dia beralasan, banyak masalah yang menyerang internal KPK sehingga penindakan tidak optimal.
"Kami sedang hiruk pikuk dan banyak praperadilan," katanya setelah acara pelantikan Direktur Penyidikan di Auditorium KPK, Rabu (16/9).
Johan menegaskan, KPK akan kembali agresif selama semester kedua ini, baik mulai dari penyelidikan hingga penuntutan.
Berdasarkan catatan ICW, sepanjang semester I-2015, KPK menyidik sepuluh kasus korupsi dengan nilai kerugian sekitar Rp 106,4 miliar. Angka tersebut jauh lebih kecil bila dibandingkan periode yang sama di tahun-tahun sejak 2010, ketika KPK rata-rata menyidik sekitar 15 kasus dengan nilai kerugian sekitar Rp 1,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News