Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Sugianto Kusuma alias Aguan, bos Agung Sedayu Group kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait perkara dugaan suap reklamasi Teluk Jakarta.
Yuyuk Andrianti Iskak Plh Humas KPK mengatakan, Aguan diperika sebagai saksi dari Muhammad Sanusi, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
" Ada dugaan Aguan mengetahui suap yang diberikan Ariesman kepada Sanusi," katanya, Senin (27/6).
Ariesman Widjaja, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) ditetapkan KPK sebagai tersangka awal April lalu, bersamaan dengan Sanusi. Dia diduga memberi suap pada Sanusi untuk mempercepat pembahasan rancangan Perda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta 2015-2035 dan Raperda tentang Rencana Kawasan Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Jakarta Utara.
Dalam berkas dakwaan Ariesman yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK), Aguan telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Ariesman, Sanusi, dan anggota DPRD DKI Jakarta lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Aguan meminta agar Sanusi mempercepat pembahasan raperda.
Sama dengan sebelumnya, Aguan enggan berkomentar pasca diperiksa penyidik KPK sekitar tiga jam.
Berdasarkan pantauan KONTAN, Aguan keluar dengan dikawal oleh beberapa polisi dan langsung masuk kedalam mobil pribadinya bersama kuasa hukumnya.
Sekadar mengingatkan, KPK menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Selain Ariesman dan Sanusi, KPK juga menetapkan tersangka atas Trinanda Prihantoro karyawan PT Agung Podomoro Land.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
