kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.296   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.065   -110,75   -1,54%
  • KOMPAS100 1.025   -19,53   -1,87%
  • LQ45 796   -18,81   -2,31%
  • ISSI 225   -1,20   -0,53%
  • IDX30 416   -10,01   -2,35%
  • IDXHIDIV20 494   -14,82   -2,91%
  • IDX80 115   -2,20   -1,87%
  • IDXV30 119   -2,04   -1,69%
  • IDXQ30 136   -3,44   -2,46%

Kontribusi Pengawasan BPKP ke Keuangan Negara Capai Rp 379,3 Triliun Selama 2020-2024


Minggu, 01 Juni 2025 / 09:21 WIB
Kontribusi Pengawasan BPKP ke Keuangan Negara Capai Rp 379,3 Triliun Selama 2020-2024
ILUSTRASI. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terus berkomitmen untuk memastikan pembangunan nasional berjalan akuntabel, efektif, dan efisien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terus berkomitmen untuk memastikan pembangunan nasional berjalan akuntabel, efektif, dan efisien. 

Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, kerja keras dan kolaborasi antar unit kerja membuahkan hasil nyata dan dirasakan manfaatnya oleh para pemangku kepentingan. 

Berbagai rekomendasi hasil pengawasan BPKP juga berkontribusi terhadap perbaikan tata kelola kawasan hutan, perbaikan tata kelola industri tambang dan perkebunan, serta perbaikan kebijakan tata kelola BUMN/BUMD, hingga penguatan kebijakan data tunggal sosial dan ekonomi nasional (DTSEN). 

Baca Juga: Profil Muhammad Yusuf Ateh, Kepala BPKP yang Baru Dilantik Presiden Prabowo

"Sepanjang tahun 2020 - 2024, pengawasan BPKP telah menghasilkan total kontribusi positif ke keuangan negara senilai Rp 379,3 triliun mencakup penyelamatan keuangan negara senilai Rp 90,19 triliun, penghematan belanja negara senilai Rp 244,35 triliun, serta optimalisasi penerimaan negara senilai Rp 44,76 triliun," ucap Ateh dalam Upacara Hari Ulang Tahun ke-42 BPKP di Kantor Pusat BPKP, Jakarta Timur, Sabtu (31/5). 

Ateh menambahkan, cara terbaik untuk mensyukuri capaian positif yang sudah digapai BPKP adalah dengan terus menjaga kepercayaan dan ekspektasi dari stakeholders yang semakin meningkat. 

Ke depan, sudah banyak tugas menanti BPKP, baik yang diamanahkan langsung oleh Presiden maupun penugasan lewat para Menteri Koordinator maupun Menteri teknis. 

Sebab kata dia, kepercayaan presiden dan pemangku kebijakan merupakan tanggung jawab besar yang perlu dijaga.

"Dengan semakin matangnya usia, semoga BPKP dapat terus kokoh hadir di berbagai penjuru negeri, demi mengawal sampainya manfaat pembangunan kepada masyarakat," kata Ateh.

Selanjutnya: Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Diprediksi Menyempit, Ini Pemicunya

Menarik Dibaca: Terbaru di Bulan Juni, Promo Burger Bangor GrabFood Exclusive Diskon sampai 35%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×