kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Kontraktor minta kenaikan kontrak proyek


Kamis, 18 Desember 2014 / 20:21 WIB
Kontraktor minta kenaikan kontrak proyek
ILUSTRASI. Manfaat Rutin Mengonsumsi Buah Persik untuk Kesehatan Tubuh


Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar, kontraktor meminta kenaikan nilai kontrak untuk pengerjaan proyek pemerintah. Ketua umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi), Iskandar Hartawi, membenarkan permintaan kontraktor terkait kenaikan nilai kontrak proyek pemerintah.

Ia menuturkan secara tidak langsung pelemahan nilai tukar rupiah akan mempengaruhi banyak aspek, salah satunya seperti harga material yang berubah. "Pelemahan nilai tukar rupiah pasti mempengaruhi banyak hal. Seperti harga material yang menjadi lebih mahal," ujarnya, Kamis (18/12).

Selain pelemahan nilai tukar rupiah, kenaikan harga bahan bakar (BBM) juga membuat ongkos transportasi pengiriman material semakin mahal. Untuk itu, Ia meminta adanya penyesuaian harga nilai kontrak dari proyek-proyek pemerintah.

"Kami meminta harus ada eskalasi nilai kontrak proyek. Tapi ini tentu saja dengan syarat kalau sudah sesuai dengan peraturan dan telah disetujui oleh pemerintah. Kalau bisa (menaikkan nilai kontrak) kenapa tidak," tandas Iskandar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×