kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   27.000   1,16%
  • USD/IDR 16.715   30,00   0,18%
  • IDX 8.367   -24,72   -0,29%
  • KOMPAS100 1.159   -1,24   -0,11%
  • LQ45 843   -2,18   -0,26%
  • ISSI 291   1,30   0,45%
  • IDX30 442   -1,53   -0,35%
  • IDXHIDIV20 510   -0,87   -0,17%
  • IDX80 130   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 138   0,07   0,05%
  • IDXQ30 140   -0,19   -0,13%

Konsumsi rumah tangga semester kedua diramal mentok di 5%


Senin, 06 Agustus 2018 / 20:44 WIB
Konsumsi rumah tangga semester kedua diramal mentok di 5%
ILUSTRASI. Tekanan inflasi membebani pertumbuhan ekonomi


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peneliti Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara, tingginya pertumbuhan konsumsi rumah tangga kuartal kedua 2018 yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 5,14% year on year (YoY) tak akan berlanjut hingga akhir tahun ini.

Menurutnya, puncak konsumsi rumah tangga ada di kuartal kedua karena bertepatan dengan Lebaran. Ditambah lagi pada periode itu terdapat pencairan THR untuk PNS dengan jumlah yang lebih tinggi hingga pemberian bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah.

Ia memperkirakan, konsumsi rumah tangga di kuartal ketiga dan keempat tahun ini masih bisa tumbuh 5% YoY karena adanya stimulus Asian Games dan IMF-World Bank Annual Meeting. "Hanya, tidak setinggi kuartal kedua. Maksimal mentok 5% di kuartal ketiga dan keempat," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (6/8).

Selain faktor musiman, Bhima juga melihat inflasi mulai begerak naik hingga akhir tahun sejalan dengan pelemahan nilai tukar rupiah dan kenaikan harga minyak mentah dunia akhirnya menggerus daya beli, terutama bagi masyarakat kelas menengah.

Proyeksinya, rata-rata kurs rupiah tahun ini akan ada di level Rp 14.500-Rp 14.700 per dollar Amerika Serikat (AS) dan harga minyak mentah Indonesia (ICP) di level US$ 70-US$ 75 per barel. Sehingga, inflasi akhir tahun diperkirakan Bhima akan mencapai 3,55%-3,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×