Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2020 sebesar 2,97% yoy. Berdasarkan kelompok pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun ini.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 1,56%. Selain itu, penopang pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh PMTB (Investasi) dengan kontribusi 0,56%.
Baca Juga: PDB Indonesia kuartal kedua 2020 berpotensi makin melambat
"PDB didominasi oleh konsumsi rumag tangga sehingga menjaga daya beli konsumen menjadi sesuatu yang penting. Namun, pemerintah telah berupaya keras untuk mengendalian harga dan kalau secara umum inflasi juga terkendali karena upaya menjaga pasokan dan distribusi yang telah dilakukan," kata Suhariyanto, Selasa (5/5).
Meski menjadi kontributor terbesar dalam pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun ini, rupanya pertumbuhan konsumsi rumah tangga sendiri tidak menggembirakan. Pasalnya, komponen ini hanya tumbuh 2,84% yoy alias turun tajam dari pertumbuhan di kuartal I-2019 yang sebesar 5,02% yoy.
Baca Juga: BPS: Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 terendah sejak 2001
Demikian juga dengan PMTB (Investasi) yang hanya berhasil tumbuh 1,70% yoy alias turun tajam dari pertumbuhan di kuartal I-2019 yang mencapai 5,03% yoy.
Lebih lanjut, selain konsumsi rumah tangga dan PMTB, ada komponen lain yang membentuk pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2020, yaitu konsumsi pemerintah, ekspor barang dan jasa, serta impor barang dan jasa.
Baca Juga: Simak 5 rekomendasi penanggulangan kemiskinan akibat pandemi covid-19
Konsumsi pemerintah tercatat tumbuh 3,74% yoy. IniĀ juga lebih rendah dari capaian di kuartal I-2019 yang sebesar 5,22% yoy. Demikian dengan impor barang dan jasa, bahkan tercatat terkonraksi 2,19% yoy.
Kabar baiknya, ekspor barang dan jasa tumbuh 0,24% yoy. Capaian ini jauh lebih baik dari kuartal I-2019 yang mengalami kontraksi sebesar 1,58% yoy. Meski begitu, pertumbuhan ini juga masih kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News