kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsumsi lesu, apakah BI ubah stance kebijakannya?


Kamis, 03 Agustus 2017 / 17:05 WIB
Konsumsi lesu, apakah BI ubah stance kebijakannya?


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengakui, adanya kelesuan pada konsumsi masyarakat saat ini. Menurut BI, hal itu lantaran pendapatan yang diterima masyarakat kelas menengah ke bawah tergerus kenaikan tarif listrik serta masyarakat kelas menengah ke atas yang menahan konsumsi dan mengalihkannya ke simpanan.

Lantas, apakah BI akan mengubah arah kebijakan moneternya? Mengingat, sejak Oktober 2016 lalu, BI mempertahankan tingkat bunga acuannya di level 4,75%.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, dalam menentukan stance kebijakan moneter bank sentral, pihaknya tak hanya melihat faktor pertumbuhan ekonomi saja.

Stance kebijakan moneter lanjut dia, "tergantung juga dengan kurs dan nilai tukar," kata Dody, Kamis (3/8).

Menurut Dody, stance kebijakan moneter lanjut dia tergantung pada ekspektasi masyarakat terhadap inflasi, terutama melihat kondisi inflasi inti. Selain itu, stance juga tergantung pada kondisi kurs rupiah apakah berada di luar kisaran fundamentalnya.

"Saat ini inflasi bagus, ekspektasinya juga bagus. Kalau nilai tukar, harus lihat kondisi eskternalnya," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×