kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Konsumsi daging kambing dan domba rendah


Rabu, 20 September 2017 / 16:59 WIB
Konsumsi daging kambing dan domba rendah


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) I Ketut Diarmita, berharap daging kambing dan juga domba dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti untuk mendapatkan protein hewani. Hal tersebut dikarenakan populasi daging kambing dan domba yang terus meningkat.

Dia mengatakan, saat ini untuk mendapatkan protein hewani masyarakat masih lebih banyak mengonsumsi unggas seperti ayam dan telur, sapi dan disusul oleh kambing dan domba. "Sebenarnya konsumsi domba dan kambing ini belum tinggi. Boleh dibilang 40% dari konsumsi kita itu didominasi oleh unggas," tutur I Ketut Diarmita, Rabu (20/9).

Hal ini juga dibenarkan oleh Yudi Guntara Noor, Ketua Umum Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) yang menjelaskan bahwa pertumbuhan produksi kambing dan domba yang tinggi tidak didukung oleh konsumsi yang tinggi. Yudi mengakui bahwa hal tersebut disebabkan banyaknya masyarakat yang belum teredukasi dengan manfaat daging kambing.

"Kalau dari populasi, kambing dan domba memiliki interval reproduksi yang sangat cepat dan anaknya tidak hanya satu. Kalau kita lihat pertumbuhannya tinggi, tapi konsumsi rendah. Tidak sedikit yang berpandangan tidak baik untuj daging kambing atau daging domba. Padahal, untuk kolesterol sendiri daging kambing lebih rendah dari daging sapi," tutur Yudi.

Melihat ini, Baik I Ketut dan Budi berharap agar masyarakat semakin berminat mengonsumsi daging kambing dan kerbau. Untuk mencapai tujuan tersebut, Kemtan juga akan mengadakan Jambore Peternakan Nasional 2017 yang akan diadakan pada 22 - 24 Septembermendatang du Bumi Perkemahan Cibubur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×