kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

Konsumen kian pesimistis, Ekonom Core: Prospek ekonomi belum membaik


Jumat, 03 Juli 2020 / 17:52 WIB
Konsumen kian pesimistis, Ekonom Core: Prospek ekonomi belum membaik
ILUSTRASI. Pemulihan Sektor Ritel: Pengunjung di salah satu gerai pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (16/6). Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) memperkirakan pemulihan bisnis ritel akan berjalan lambat tahun ini karena daya beli masyarakata belum pulih akibat p


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

Untuk itu, dalam mengungkit optimisme konsumen, Yusuf memandang perlu untuk pemerintah segera memperbaiki sistem dan mempercepat penyaluran bantuan, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, Yusuf juga mengimbau agar pemerintah memikirkan faktor psikologis konsumen. Menurutnya, faktor psikologis juga merupakan salah satu faktor penting dalam menaikkan optimisme konsumen.

Baca Juga: Bursa Asia berguguran menyusul Wall Street

Caranya, bisa dengan meningkatkan persepsi masyarakat kalau pemerintah benar-benar fokus dalam memberantas Covid-19 dengan memperbanyak kapasitas identifikasi Covid-19 dan dukungan lain bagi sektor kesehatan agar proses pemulihan bisa cepat dan optimal.

"Faktor psikologis sangat perlu. Kita ambil contoh Amerika Serikat (AS) ketika aktivitas eknomi dibuka, ternyata tdiak serta merta mendorong masyarakat berbelanja. Ini karena AS masih mencatatkan kenaikan kasus yang tinggi," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×