kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Konflik PPP diduga rekayasa untuk lepas Gerindra


Jumat, 25 April 2014 / 16:43 WIB
Konflik PPP diduga rekayasa untuk lepas Gerindra
Katalog harga promo JSM Superindo 2-4 November 2022 dengan banyak cara belanja lebih hemat pada awal bulan ini.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Dosen FISIP UIN Syarif Hidayatullah yang juga Direktur Eksekutif IndoStrategi, Andar Nubowo, mencurigai konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sengaja dibuat (rekayasa) yang tujuannya agar bisa lepas dari jeratan koalisi Partai Gerindra.

"Seolah-olah dibuat konflik selama dua minggu lalu terjadi islah (damai) dan setelah itu langsung dicabut dukungan (terhadap Gerindra)," kata Andar dalam Talk Show DPD RI bertopik "Peta Politik di Senayan PascaPemilu" di gedung DPD/MPR RI Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Menurut dia, di dalam politik apapun bisa terjadi dan bisa dilakukan dengan tujuan akhir win-win solution (solusi bersama).

"Karena kalau kita lihat konflik yang terjadi di internal PPP ini bukan konflik berbasis aliran di dalam PPP tapi konflik SDA (Suryadharma Ali Ketua Umum PPP) dengan orang dekatnya sendiri (Sekjen PPP M. Romahurmuziy," kata Andar.

Lebih mencurigakan lagi, menurut Andar, bahwa konflik berlangsung cepat dengan islah dan fatwa yang yang dikeluarkan Majelis Fatwa PPP juga dengan cepat.

"Perolehan suara PPP sebelum Pemilu kan hasil surveinya underdog. Nah SDA merapat ke Gerindra ini dianggap sebagai penyelamatan partai karena surveinya katanya waktu itu 2-3 persen," kata Andar.

Namun setelah Pileg, Andar mengatakan hasil hitung cepat berbagai lembaga survei ternyata perolehan suara PPP sekitar 6 persen.

"Jadi saya curiga konflik internal PPP ini sebagai upaya lepaskan diri dari Partai Gerindra," kata Andar. (Hasanudin Aco)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×