kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komisi VIII DPR: Visa jemaah umrah yang batal berangkat diupayakan gratis


Sabtu, 29 Februari 2020 / 17:40 WIB
Komisi VIII DPR: Visa jemaah umrah yang batal berangkat diupayakan gratis
ILUSTRASI. Calon jamaah umrah menunggu kepastian untuk berangkat ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). Ribuan calon jamaah umroh yang melalui bandara Soetta dipastikan gagal berangkat menuju Tanah Suci Mekah


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Anggota Komisi VIII DPR RI Iskan Qolba Lubis akan mengupayakan penggratisan pengurusan visa bagi jemaah umrah yang batal berangkat setelah ada kebijakan larangan umrah sementara dari pemerintah Arab Saudi.

"Kalau cuma visa, kami akan bicara dengan kedutaan supaya yang sudah dapat visa karena lewat batas waktu itu nanti tidak bayar, gratis. Kami akan perjuangkan, gratis saja, karena duitnya sudah masuk ke mereka kan," kata Iskan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/2/2020).

Baca Juga: Pemerintah diminta menjamin hak-hak jemaah umrah yang tertunda ke Arab Saudi

Selain itu, lanjut Iskan, DPR akan berusaha juga membantu jemaah yang reservasi hotelnya sudah hangus karena gagal berangkat.

Termasuk bantuan penjadwalan ulang hotel untuk jemaah lain yang belum berangkat. "Kemarin yang tanggal 27 tidak jadi berangkat kemudian hotelnya di sana hangus itu perlu kita bantu. Kalau yang lain kan bisa kita reschedule," ungkap Iskan.

"Kalau kerugian kebanyakan itu adalah visa. Ini bisa kita negosiasikan dengan Saudi Arabia supaya bisa gratis. Insya Allah bisa gratis dari Saudi Arabia," lanjut dia.

Diberitakan, kekhawatiran Pemerintah Arab Saudi terhadap meningkatnya jumlah pengidap virus corona atau Covid-19 di seluruh dunia membuat pemerintah berbasis kerajaan itu mengambil langkah melarang seluruh kegiatan umrah dari warga negara yang diduga terjangkit virus corona untuk sementara waktu.




TERBARU

[X]
×