kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KLHK pastikan pembangunan infrastruktur di Loh Buaya tak berkaitan sektor privat


Rabu, 28 Oktober 2020 / 15:37 WIB
KLHK pastikan pembangunan infrastruktur di Loh Buaya tak berkaitan sektor privat
ILUSTRASI. Bandara Komodo Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/01/09/2019


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memastikan pembangunan sarana dan prasarana di Loh Buaya, Nusa Tenggara Timur adalah proyek pemerintah.

Pengembangan yang dilakukan di kawasan habitat komodo tersebut dipastikan tak berkaitan dengan pihak privat. Pengerjaan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai pemrakarsa.

"Ini bukan private sector, ini dibangun oleh pemerintah," ujar Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Wiratno saat press briefing, Rabu (28/10).

Wiratno bilang salah satu yang dibangun adalah dermaga. Nantinya dermaga tersebut akan menggantikan dermaga yang telah ada sebelumnya.

Baca Juga: 9 Situs warisan dunia UNESCO di indonesia dari taman nasional hingga kompleks candi

Selain itu dibangun juga tempat yang terintegrasi untuk melihat komodo. Luas pembangunan sarana dan prasarana disampaikan Wiratno seluas 1 ha.

Pembangunan juga dilakukan di lokasi yang ditetapkan sebagai zona pemanfaatan. Dari total luas Taman Nasional Komodo 173.300 ha, zona pemanfaatan ditetapkan hanya 0,4%.

"Loh Buaya termasuk zona pemanfaatan, adandua tempat melihat komodo di Loh Buaya dan Loh Liang," terangnya.

Saat ini proses pembangunan telah mencapai 30%. Ditargetkan pembangunan saranan dan prasarana akan selesai pada Juni 2021 mendatang.

Selanjutnya: Menko luhut targetkan tanam 600.000 ha mangrove dalam 4 tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×