kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.794   37,00   0,22%
  • IDX 8.646   36,29   0,42%
  • KOMPAS100 1.197   8,91   0,75%
  • LQ45 860   6,19   0,73%
  • ISSI 309   1,58   0,51%
  • IDX30 440   1,54   0,35%
  • IDXHIDIV20 513   2,02   0,39%
  • IDX80 134   0,88   0,66%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 141   0,83   0,59%

Klaster penyumbang tertinggi kasus Covid-19 bukan perkantoran, melainkan klaster ini


Kamis, 30 Juli 2020 / 04:43 WIB
Klaster penyumbang tertinggi kasus Covid-19 bukan perkantoran, melainkan klaster ini
ILUSTRASI. Ilustrasi virus corona. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ini informasi terkini yang diberikan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Menurut Tim Pakar Satgas Dewi Nur Aisyah, sejumlah klaster yang menyumbang jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta. Berdasarkan data yang dijelaskan Dewi, klaster dengan jumlah penularan tertinggi ternyata bukan berasal dari perkantoran, melainkan dari rumah sakit.  

Data ini dipantau sejak 4 Juni 2020-6 Juli 2020 atau selama masa PSBB transisi. "Dari keseluruhan kasus, kontribusinya dari klaster mana saja, pasien rumah sakit masih menempati urutan pertama sekitar 42%," ujar Dewi dalam talkshow yang digelar secara daring oleh Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (29/7/2020). 

Baca Juga: Ada klaster corona di perkantoran, ini langkah Pemprov DKI Jakarta

Kemudian, klaster pasien dari komunitas sebanyak 39%. Lalu, klaster dari anak buah kapal (ABK) dan pekerja migran Indonesia yang kembali ke Tanah Air, sekitar 5,8%. Kemudian klaster pasar sebanyak 4,3% dan klaster perkantoran sebanyak 3,6%. 

"Jadi perkantoran menyumbang 3,6% dari total kasus Covid-19 di DKI Jakarta selama masa PSBB transisi," ucap Dewi. 

Selain itu, klaster tenaga kesehatan baik dari rumah sakit, puskesmas, panti dan rutan juga ikut menyumbang angka kasus positif Covid-19. Namun, jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan klaster-klaster di atas. 

Baca Juga: Ini 12 klaster BUMN yang paling terdampak pandemi corona

Lebih lanjut Dewi menyampaikan bahwa 3.657 (28%) kasus positif Covid-19 selama masa PSBB transisi merupakan hasil dari pencarian kasus secara aktif. "Misalnya petugas turun ke pasar, perkantoran, rumah ibadah, benar-benar dicari pasien yang tidak ada gejala tapi ternyata positif Covid-19," kata dia.  

"Jadi ini benar-benar kita datangi lalu dites apakah positif atau tidak," ucap Dewi. 

Baca Juga: Ida Fauziyah minta perusahaan siapkan petugas K3 Covid-19 di tempat kerja

Kemudian, sebanyak 29% kasus lain didapatkan dari hasil contact tracing. Lalu, sebanyak 43% kasus berasal dari pasien rumah sakit.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Klaster Perkantoran, Ini Penyumbang Tingginya Kasus Covid-19 di DKI Versi Satgas"
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Icha Rastika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×