kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja industri manufaktur meningkat di kuartal I


Rabu, 03 Mei 2017 / 10:40 WIB
Kinerja industri manufaktur meningkat di kuartal I


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Industri manufaktur mulai menggeliat pada kuartal I-2017, setelah beberapa kuartal sebelumnya menunjukkan tanda-tanda kelesuan. Tanda-tanda kegairahan industri manufaktur tampak pada hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis kemarin (2/5).

Data BPS menunjukkan, sepanjang kuartal I-2017, industri manufaktur besar dan sedang tumbuh 4,33% dibanding dengan periode sama tahun 2016 atau year on year (yoy). Pertumbuhan itu lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang sebesar 2,1%.

Begitu juga dengan industri manufaktur mikro dan kecil yang tumbuh 6,63% secara tahunan. Pertumbuhan tersebut juga di atas kuartal sebelumnya yang sebesar 4,88%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pertumbuhan sektor industri bahan kimia tercatat paling tinggi, yakni tumbuh 9,59% secara tahunan. Pertumbuhan industri makanan yang sebesar 8,2% berada di tempat kedua.

Di sisi lain, dua sektor industri tercatat turun tajam dibanding kuartal I-2016. Yakni industri tekstil yang turun 6,87%, serta industri minuman yang merosot 5,42%. "Padahal tenaga kerja industri (tekstil) ini terbilang besar," kata Suhariyanto, Selasa (2/5).

Sementara di industri manufaktur mikro dan kecil, peningkatan tertinggi terjadi di sektor industri komputer, bahan elektronik, dan optik yang naik 41,11%. Industri mesin dan perlengkapan juga meningkat 15,24% dibandingkan dengan kuartal I-2016.

Di segmen industri mikro dan kecil, sektor industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional tercatat merosot 8,45%. Pun halnya industri jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan yang turun 6,3%.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menilai, peningkatan pada industri manufaktur sudah tecermin pada laporan keuangan emiten saham sektor manufaktur yang rata-rata naik 13% pada kuartal I-2017. Kenaikan sektor industri manufaktur besar dan sedang membawa dampak terhadap industri menengah dan kecil.

"Intinya, memang ada perbaikan di sisi produksi pada kuartal pertama 2017. Mudah-mudahan ini turning point (titik balik pertumbuhan ekonomi) ke atas," kata Lana.

Kendati demikian, Lana menilai bahwa perbaikan produksi manufaktur ini disebut Lana belum diikuti oleh peningkatan dari sisi peningkatan daya beli konsumen. Alhasil, pertumbuhan industri manufaktur cenderung stagnan dan rawan koreksi.

Lana melihat, peningkatan produksi manufaktur kuartal pertama tahun ini sekadar mencapai titik impas produksi. Sebab tahun sebelumnya, industri cenderung berproduksi di bawah kapasitasnya.

Ia berharap, produksi manufaktur kuartal kedua tahun ini bisa tumbuh lebih tinggi. Lagi pula berdasarkan siklus enam tahunan, ekonomi Indonesia cenderung melesat setelah mencapai titik terendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×