CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Kewajiban Neto Posisi Investasi Internasional (PII) RI Menurun pada Kuartal III-2023


Senin, 18 Desember 2023 / 10:48 WIB
Kewajiban Neto Posisi Investasi Internasional (PII) RI Menurun pada Kuartal III-2023
ILUSTRASI. Gedung Bank Indonesia


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kewajiban neto Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada kuartal III-2023 menurun, bila dibandingkan dengan akhir kuartal II-2023. 

Bank Indonesia (BI) mencatat, kewajiban neto PII pada kuartal III-2023 sebesar US$ 252,6 miliar, atau lebih rendah dari US$ 253,8 miliar pada kuartal sebelumnya yang mencapai US$ 253,6 miliar. 

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, penurunan kewajiban neto PII Indonesia didrong oleh penurunan posisi kewajiban finansial luar negeri (KFLN). 

Baca Juga: Kewajiban Neto Posisi Investasi Internasional RI Pada Kuartal II 2023 Turun

Posisi KFLN Indonesia pada akhir kuartal III-2023 turun 0,1% qtq, yaitu dari US$ 717,6 miliar pada kuartal II-2023 menjadi US$ 716,8 miliar. 

“Posisi KFLN Indonesia menurun, didorong aliran keluar modal asing pada investasi portofolio, sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global,” terang Erwin dalam keterangannya, Senin (18/12). 

Penurunan KFLN terutama berasal dari turunnya posisi kewajiban investasi portofolio dalam bentuk surat berharga negara (SBN) dan surat utang swasta. 

Sementara posisi, posisi kewajiban investasi langsung dan investasi lainnya masih menunjukkan peningkatan, seiring tetap terjaganya optimisme terhadpa prospek perekonomian domestik. 

Perkembangan posisi KFLN juga dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar dolar AS terhadpa mayoritas mata uang global, termasuk rupiah. 

Baca Juga: Kewajiban Neto Posisi Investasi Internasional Indonesia Kuartal-I 2023 Naik Tipis

Di sisi lain, posisi aset finansial luar negeri (AFLN) Indonesia meningkat. Posisi AFLN pada akhir kuartal III-2023 sebesar US$ 464,2 miliar atau naik dari US$ 463,8 miliar pada kuartal sebelumnya. 

Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya posisi aset investasi langsung, investasi portofolio, dan investasi lainnya dalam bentuk surat utang dan pinjaman. 

Sementara posisi aset cadangan devisa menurun, ini untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tuakr rupiah, sebagai antisipasi dampak rambatan ketidakpastian pasar keuangan global. 

Namun, peningkatan posisi AFLN tertahan oleh faktor perubahan aset lainnya, terkait penguatan nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang negara penempatan aset. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×