kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Keterlibatan Perempuan yang Setara, Pertumbuhan PDB Global Bisa Sentuh US$ 28 Triliun


Sabtu, 11 Juni 2022 / 20:36 WIB
Keterlibatan Perempuan yang Setara, Pertumbuhan PDB Global Bisa Sentuh US$ 28 Triliun
ILUSTRASI. Ketua Penyelenggara B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani (kanan) ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid 19 telah membawa dampak besar bagi seluruh lini kehidupan. Termasuk sektor bisnis, mulai dari pelaku hingga pekerja, terkhusus perempuan.

Tingkat kesenjangan pada partisipasi gender kian memburuk. Tadinya 99,5 tahun, kini menjadi 135,6 tahun.  Kesenjangan ini terus dirasakan oleh pekerja perempuan.

Misalnya, representasi perempuan di posisi manajerial yang masih lebih sedikit dibanding laki-laki, kesenjangan besaran penghasilan antara perempuan dan laki-laki, serta minimnya peraturan terkait kekerasan terhadap perempuan.

"Perlu rekomendasi dan kebijakan yang bisa diterapkan secara terstruktur untuk menjembatani kesenjangan tersebut,” jelas Chair of B20 Women in Busines Action Council (WiBAC) Ira Noviarti, dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/6). 

Berdasarkan data B20 WiBAC, sekitar 23% pekerja perempuan  harus atau akan meninggalkan pekerjaan saat pandemi. Pekerjaan yang dijalani oleh perempuan juga memiliki risiko lebih.

Mengingat karena adanya 19% over representation di dalam sektor yang terdampak langsung oleh pandemi. Seperti sekolah, tempat penitipan anak, dan lainnya.

Pada 2018, The World Economic Forum memprediksketerlibatan perempuan yang setara di dalam ekonomi global dapat mendorong peluang pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) global sebesar US$ 28 triliun.

Agar peluang tersebut tidak terlewatkan, Gugus tugas B20 Women in Business Action Council (WiBAC) mengusulkan kebijakan dan aksi untuk memajukan perempuan.

Saat ini, B20 WiBAC yang dipimpin oleh Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Ira Noviarti merekomendasikan serangkaian kebijakan dan aksi yang dibagi menjadi tiga pilar.

Pertama, pemberdayaan kemampuan wirausaha perempuan. Dengan cara mengembangkan ekosistem yang dapat memberikan akses pada bantuan finansial, regulasi, hingga akses pada bantuan teknis bagi pelaku usaha.

Kedua adalah mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan, dengan cara mempercepat akses perempuan pada lingkup digital/STEM, serta memperkuat keterampilan untuk mengambil pada posisi-posis pimpinan  yang diperkuat dengan laporan berbasis gender.

Terakhir adalah mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua. Hal ini dapat dimulai dengan meningkatkan keamanan kerja bagi pekerja perempuan di sektor perekonomian informal. Termasuk di masyarakat pedesaan, serta membangun kebijakan sistematis untuk menghindari kekerasan berbasis gender dan membantu korban kekerasan.  
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×